Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir merombak susunan komisaris PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero). Hal tersebut dilakukan dalam rapat umum pemegang saham pada Selasa kemarin, 15 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perubahan susunan komisaris perusahaan asuransi pelat merah itu disampaikan Direktur Utama Asabri, Wahyu Suparyono dalam keterangan resmi di Jakarta pada hari ini. Perombakan jajaran komisaris ini diharapkan bisa memperkuat tata kelola dan komitmen ASABRI sebagai pengelola asuransi sosial bagi TNI, Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan dan Polri.
"Asabri terus meningkatkan layanan dan memastikan pembayaran manfaat kepada para peserta terlaksana secara berkualitas," kata Wahyu, seperti dikutip dari rilisnya, Rabu, 16 September 2020.
Adapun keputusan perubahan komisaris itu tercantum dalam Surat Keputusan Nomor: SK-228/MBU/09/2020 tanggal 15 September 2020. Surat itu juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Harry Susetyo Nugroho dan Achmad Syukrani yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen.
Erick Thohir kemudian mengangkat Ida Bagus Purwalaksana sebagai Wakil Komisaris Utama serta I Nengah Putra Winata sebagai Komisaris Independen. Dengan begitu, susunan Dewan Komisaris Asabri per tanggal 15 September 2020 adalah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Fary Djemy Francis
Wakil Komisaris Utama: Ida Bagus Purwalaksana
Komisaris Independen: I Nengah Putra Winata
Komisaris: Rofyanto Kurniawan
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Fary Djemi Francis blak-blakan menjelaskan soal penunjukannya sebagai komisaris utama Asabri oleh Menteri Erick Thohir.
Fary yang juga mantan ketua komisi V Dewan Perwakilan Rakyat ini mengaku menjadi Komisaris Utama Asabri adalah sebuah tantangan tersendiri bagi dirinya. Sebab, saat ini perusahaan tersebut sedang dililit berbagai persoalan dan kehilangan kepercayaan di mata publik dan dunia asuransi.
"Secara pribadi saya mau sampaikan terima kasih atas amanah dan kepercayaan ini. Tetapi ditunjuknya saya sebagai Komisaris Utama PT Asabri adalah sebuah challenge atau tantangan tersendiri bagi saya," kata Fary saat dihubungi, Kamis, 30 Juli 2020.
Adapun pada awal bulan lalu, Erick Thohir telah mengganti direksi perusahaan asuransi tersebut. Juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan peran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pergantian Direktur Utama PT Asabri.
"Menteri BUMN tentu banyak berkonsultasi dengan Menhan Prabowo Subianto," kata Dahnil saat dihubungi Tempo pada Kamis, 6 Agustus 2020. "Beliau (Prabowo) bersepakat dengan Menteri BUMN diperlukan adanya penyegaran di Asabri agar tata kelolanya lebih baik di masa yang akan datang."
Erick Thohir resmi mencopot Direktur Utama Asabri periode 2016-2020, Sonny Widjadja dari jabatannya pada 4 Agustus 2020. Sonny digantikan oleh Wahyu Suparyono.
Dahnil memastikan, Kementerian Pertahanan sebagai pihak yang secara teknis berkaitan dengan Asabri mendukung upaya Erick Thohir. Menurut Dahnil, Prabowo memandang perbaikan manajerial dan tata kelola manajemen saat ini sangat dibutuhkan oleh entitas tersebut.
ANTARA | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Ahok Sebut Kementerian BUMN Harus Dibubarkan, Ini Respons Stafsus Erick Thohir