Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

SKK Migas: Target Investasi Migas Tahun Ini Sebesar USD15 Miliar

SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) mencanangkan target produksi migas tahun 2030 mencapai 12 miliar BSCFD.

19 Juni 2024 | 16.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan proyeksi investasi di sektor hulu migas tahun 2024 mencapai 15 miliar dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebenarnya kita pasang target awal hampir 17 billion US dollar (17 miliar dolar AS), tapi proyeksi kita sampai saat ini minimal bisa 15-16 billion (15-16 miliar dolar AS),” kata dia di sela perhelatan Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Rabu, 19 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kurnia mengatakan target tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian investasi di sektor hulu migas tahun 2023 lalu. “Tentu meningkat dibanding tahun 2023 dengan 13,7 billion US dollar (13,7 miliar dolar AS),” kata dia.

Saat membuka Forum Gas Bumi 2024, Kurnia mengatakan SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) mencanangkan target produksi migas tahun 2030 mencapai 12 miliar BSCFD. “Tentu bukan tanpa alasan karena telah melalui rangkaian diskusi dan evaluasi yang sangat detail sehingga sama-sama kami yakni bahwa Insyaallah itu bisa diraih,” kata dia.

Kurnia mengatakan tren investasi sektor hulu migas juga menunjukkan tren yang terus meningkat. “Terima kasih pada semua pihak, pemerintah yang telah memberikan berbagai dukungan insentif baik itu fiskal dan non fiskal,” kata dia.

Kurnia mengatakan data investasi tahun 2023 menunjukkan tren beralihnya investasi energi fosil menuju energi terbarukan. “Namun investasi sektor hulu migas khususnya di Indonesia tahun 2023 mencatatkan angka 13,7 billion US dollar (13,7 miliar dolar AS). Dan tahun 2024 kita sama-sama mencanangkan 15 billion US dollar (15 miliar dolar AS) lebih,” kata dia.

Selanjutnya baca: Eksplorasi dengan pengeboran sumur baru relatif meningkat

Upaya eksplorasi dengan pengeboran sumur baru juga relatif masih terus meningkat.

"Kalau dilihat dari segi aktivitas tercatat jumlah pengeboran yang meningkat sangat drastis. Tahun 2019 kita hanya mengebor 372 sumur, tahun 2023-2024 kita menargetkan 799 sumur, yang artinya menunjukkan appetite kita untuk berinvestasi di hulu migas masih sangat tinggi,” kata dia.

Ia mengatakan peluang produksi gas untuk sektor hulu migas masih terbuka lebar kendati tren menunjukkan pergeseran menuju energi terbarukan. “Kita melihat gas menjadi sangat penting sebagai komponen untuk mengantarkan Indonesia menuju transisi energi di mana kita mencanangkan 2060 untuk meraih zero emission. Gas produk yang sangat penting karena relatif lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya. Di sisi lain kita melihat sumber daya gas kita melimpah,” kata dia.

SKK Migas menggelar Forum Gas Bumi 2024 untuk menjembatani pelaku industri pengguna gas dengan produsen. Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik mengatakan kegiatan tersebut untuk menginformasikan kondisi pasokan jangka pendek serta rencana pasokan jangka menengah hingga jangka panjang di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

“Acara ini juga akan memetakan kebutuhan pembeli utama di wilayah tersebut, serta pemetaan pasokan gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat setelah selesainya pembangunan pipa Semarang-Cirebon Tahap II,” kata Rayendra, dikutip dari keterangannya, Jumat, 17 Juni 2024.

Forum Gas Bumi 2024 di Bandung dijadwalkan berlangsung tiga hari. Terdapat serangkaian presentasi dan panel para pemangku kepentingan, serta penandatanganan dokumen komersial. Di forum ini, SKK Migas juga menyelenggarakan networking session bagi produsen dan pembeli gas bumi untuk dapat berdiskusi lebih lanjut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus