Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

SMF Klaim Sudah Bantu Salurkan 93 Ribu KPR Subsidi Tahun Ini

Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan pihaknya sudah membantu penyaluran 93.899 unit rumah sejak Januari hingga September 2024

20 November 2024 | 07.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan, pihaknya sudah membantu menyalurkan 93.899 unit rumah sejak Januari hingga September 2024 lewat mekanisme Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penyaluran KPR itu memakan biaya Rp 3,8 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu menggunakan dana kas dan surat utang kami. Kami sedang menunggu PMN (Penyertaan Modal Negara) cair tahun 2024,” kata Ananta di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 19 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ananta mengatakan, sejak 2018 PMN yang diterima SMF khusus digunakan untuk program penurunan beban fiskal pemerintah dalam KPR FLPP. Sehingga, kata dia, suku bunga kepada masyarakat berpengasilan rendah dapat dipertahankan sebesar 5 persen. Sebagai informasi, KPR FLPP merupakan program KPR pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Lebih lanjut, Ananta mengatakan SMF menyediakan porsi 25 persen dari total pembiayaan perumahan. Sementara 75 persen sisanya diinjeksi oleh Tapera.

“SMF diberi PMN tapi di-leverage menjadi 25 persen. Untuk itu, kami mengeluarkan surat utang, kami baurkan ke PMN yang kami terima,” ujarnya.

Kombinasi Tapera dan SMF, kata dia, akan menghasilkan suku bunga kepada bank penyalur KPR sebesar 1,5 persen. Adapun penyalur KPR harus menyalurkan ke masyarakat berpenghasilan rendah dengan bunga maksimal 5 persen. Sehingga, bank penyalur mendapatkan margin keuntungan sebesar 3,5 persen.

Sejak 2018, SMF telah mendapat PMN khusus untuk penyaluran KPR FLPP sebesar Rp 9.33 triliun dan ditambah dengan leveraging oleh SMF sebesar Rp16,11 triliun.

Dengan begitu, akumulasi dana yang telah disalurkan untuk KPR FLPP totalnya mencapai Rp 25,44 triliun dengan total 688.071 rumah yang dibangun.

Sebagai informasi, SMF merupakan SMV (Special Mission Vehicle) milik Kementerian Keuangan. SMV adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pembangunan yang diamanatkan kepada Menteri Keuangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus