Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sri Mulyani Lantik Eddy Abdurrachman Jadi Dirut BPDP Kelapa Sawit

Sri Mulyani melantik mantan Dirjen Bea Cukai Eddy Abdurrachman sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit.

2 Maret 2020 | 22.04 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Eddy Abdurrachman sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Eddy pun menggantikan dirut sebelumnya, Dono Boestami, yang sudah menjabat sejak Februari 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya harap Eddy Abdurrachman bisa memanfaatkan dana yang dikelola BPDP Kelapa Sawit untuk aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tujuan membangun industri berkelanjutan," kata Sri Mulyani dalam acara pelantikan di Gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin, 2 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BPDP Kelapa Sawit adalah Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan. Tugas lembaga ini yaitu mengelola dana perkebunan kelapa sawit untuk menjaga keberlangsungan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional Indonesia.

Sementara, Eddy pun bukanlah orang baru di Kemenkeu. Ia tak lain adalah pensiunan Kemenkeu yang dulunya menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada tahun 2004. Selain itu, Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Selain itu, Sri Mulyani juga berpesan kepada Eddy bahwa tugas dan tanggung jawab Dirut BPDP Kelapa Sawit sangat berat dan penuh tantangan. Sebab, kata dia, saat ini Indonesia telah menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia atau lebih dari dari 55 persen produksi dunia.

Menurut dia, industri sawit pun telah menjadi penghasil devisa terbesar dengan kontribusi sebesar 13,5 persen dari total ekspor non migas sebesar USD22,3 miliar. Selain itu, Industri Sawit juga meningkatkan kemandirian energi dengan cara menggantikan bahan bakar fosil dengan bahan bakar terbarukan berbahan dasar sawit.

Pemerintah mendorong program Bauran Biodiesel 30 persen (B30 agar industri sawit bisa berperan dalam penghematan devisa. "Melalui pengurangan impor solar senilai US$ 8 miliar per tahun”, kata Sri Mulyani.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus