Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Studi Celios Sebut Pensiun PLTU Batu Bara Bersamaan Percepatan Pembangkit EBT Berkontribusi ke Ekonomi Nasional hingga Rp 82,6 T

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara memberi dampak positif ke sektor perekonomian.

25 Januari 2024 | 16.57 WIB

PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono menyatakan PLN akan membeli batu bara dari hasil inkind (pembayaran royalti dalam bentuk barang) sesuai harga pasar (18/11). Foto : TEMPO/Santirta M
Perbesar
PLTU Suralaya di Cilegon, Banten. Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono menyatakan PLN akan membeli batu bara dari hasil inkind (pembayaran royalti dalam bentuk barang) sesuai harga pasar (18/11). Foto : TEMPO/Santirta M

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara memberi dampak positif ke sektor perekonomian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan studi yang dilakukan Celios, Bhima menyebut pensiun dini PLTU Cirebon 1, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Suralaya bisa berkontribusi ke ekonomi nasional hingga Rp 82,6 triliun.

"Ini jika penutupan PLTU batu bara dilakukan bersamaan dengan percepatan pembangkit EBT (energi baru terbarukan)," kata Bhima dalam Diseminasi Temuan Riset Cerah dan Celios di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.

Bhima mengatakan sektor industri pengolahan menjadi salah satu sektor yang terkerek. Musababnya, akan ada suplai komponen EBT untuk pembangkit energi bersih. "Akan ada industri panel surya, komponen mikrohidro, dan berbagai jenis teknologi untuk support EBT," kata dia.

Bahkan, jika dilakukan industrialisasi di kawasan PLTU batu bara yang dimatikan, Bhima mengatakan tidak akan ada relokasi industri. Artinya, potensi timbulnya pengangguran bisa dihindari. "Itu bisa dicegah kalau komitmen investasi EBT dan local content (tingkat komponen dalam negeri atau TKDN) dijaga di dalam negeri," kata Bhima.

Namun, Bhima menggarisbawahi bahwa EBT yang dikembangkan seiring pensiun PLTU batu bara ini adalah pembangkit yang benar-benar bersih. Ia mengecualikan sejumlah EBT, seperti pembangkit nuklir, CCS, teknologi co-firing, serta geothermal karena menurutnya menuai banyak konflik. "Jadi, yang masuk adalah pembangkit tenaga surya, hidro, mikrohidro, biogas, angin, dan pengolahan energ sampah," tuturnya. 

Selanjutnya: Lebih lanjut ihwal dampak ekonomi, Bhima mengatakan pensiun dini....

Lebih lanjut ihwal dampak ekonomi, Bhima mengatakan pensiun dini PLTU batu bara dan percepatan pembangkit EBT bakal menyerap tenaga kerja sebanyak 639.269 orang. Penduduk miskin bisa berkurang 153.755 orang dan laba pelaku usaha meningkat Rp 44 triliun. Sementara itu, PDB Jawa Barat naik Rp 7,4 triliun dan Banten naik Rp 1,9 triliun.

Ketimpangan antarwilayah, kata dia, juga bisa turun dari 0,74 menjadi 0,73 dalam dua tahun. Adapun estimasina, tahun pertama sebagai tahun penutupan dan tahun kedua ketika pembangkit EBT diinstalasi. "Kalau diperpanjang sampai pensiun, ketimpangan juga akan semakin turun."

Akan tetapi, dampak positif itu tidak akan terjadi jika pemerintah hanya melakukan pensiun PLTU batu bara tanpa menyiapkan pembangkit EBT. Alih-alih berdampak positif pada sektor ekonomi, Bhima mengatakan, pensiun PLTU batu bara justru menghilangkan ekonomi hingga Rp 3,9 triliun. Serapan tenaga kerja juga berkurang 14.022, laba pelaku usaha turun Rp 4,14 triliun, dan penduduk miskin bertambah 3.373. Kemudian, PDB Jawa Barat anjlok Rp 1,2 juta triliun dan PDB Banten turun Rp 930 miliar. 

Adapun Bhima mengatakan studi yang dilakukan Celios terhadap PLTU Cirebon 1, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Suralaya, ini menggunakan model dan asumsi Interregioanal Input-Output (IRIO).

Dengan model ini, dampak kebijakan investasi di suatu wilayah terhadap wilayah lainnya dapat diestimasi secara komprehensif. "Jadi, kita bisa melihat kalau PLTU Cirebon ditutup, dampak ke Banten bagaimana?" kata dia. 

Pilihan Editor: Pengusaha Gugat Pajak Hiburan, Anak Buah Airlangga: Monggo, Itu Hak Mereka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus