Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sulitnya jadi editor le monde

Andre laurens, 48, terpilih sebagai pemimpin redaksi le monde, dalam pemilihan kembali, mengalahkan claude julian, 56, tokoh radikal yang semula terpilih jadi pemimpin redaksi menggantikan fauvet. (md)

10 April 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANDRE Laurens, 48 tahun, biasa bicara bernada rendah dan baik hati. Walaupun termasuk junior di antara sekian banyak redaktur kawakan ia muncul sebagai calon terkuat untuk jadi Pemimpin Redaksi Le Monde koran berpengaruh Prancis (oplah 550. 000). Itu berarti Laurens hampir pasti akan meneruskan jabatan yang selama 12 tahun dipegang Jacques Fauvet. Fauvet, 67 tahun, sudah sejak awal 1980 mengumumkan akan mengundurkan diri pada 1982 ini. Tampaknya berakhir masa pertarungan intern yang penuh percikan kemarahan dan kegusaran antar wartawan, selama 2 tahun ini. Seperti The Times harian tua dan berpengaruh di Inggris, Le Monde adalah simbol prestise bangsa Prancis, yang jadi buah percakapan nasional. Dan seperti juga koran Inggris tadi, koran Prancis ini menderita kerugian dan mengalami pertikaian sesama pimpinan. The Times mengalami pertarungan antara pemiliknya, Rupert Murdoch, dan 2.600 karyawannya. Murdoch mau memberhentikan 600 kayawannya, bahkan sudah memecat pemimpin redaksinya. Sedang pertarungan dalam Le Monde bagaikan perang saudara. Karena harian tersebut dimiliki dan diusahakan oleh para wartawan maupun karyawannya sendiri. Cukup lama pertikaian itu berlangsung. Maklum pemimpin redaksi koran yang terbit sejak 1944 atas perintah Charles de Gaulle, Presiden Prancis waktu itu, harus diangkat melalui pemilihan para karyawannya. Untuk itu diperlukan 60% suara dari 200 wartawan yang harus memilih. Sebetulnya, sudah sejak Juni 1980 pengganti Fauvet terpilih. Yakni Claude Julien, 56 tahun, redaktur edisi lampiran (bulanan) Le Monde Diplom Atique (TEMPO, 14 Juni 1980). Tapi kemudian Julien mendapat kritikan karena pandangan politiknya yang kiri. Pandangan politik Le Monde biasanya independen atau paling banter kiri-tengah. Kontroversi atas pengangkatan Julien membesar akhir tahun lalu, menyusul pemberitaan oleh satu koran lawan tentang perubahan yang direncanakan Julien. Dia menuduh Pierre Georges, wartawan Le Monde juga, membocorkan informasi itu. Julien menuntut supaya Georges mengundurkan diri. Georges menolak tuduhan itu dan tak mau mengundurkan diri. Bahkan ia menggugat Julien. Peristiwa itu merupakan sumbu ledakan yang menyebabkan pengangkatan Julien ditinjau kembali. Hingga Julien tak mendapat suara pada pemilihan ulangan akhir-akhir ini. Padahal seharusnya ia tak lama lagi mengambil alih kedudukan Fauvet. Julien memang dikenal sebagai penganut gerakan radikal dan sangat antiAmerika. Pendukung Dunia Ketiga, ia punya prinsip kewartawanan. Siapa yang ingin berpikir dan menulis, tidak punya pilihan lain kecuali mengungkapkan semua yang ingin disembunyikan penguasa. Dalam proses pemilihan kembali, yang cukup menegangkan, mereka akhirnya berhasil memilih Andre Laurens. Semula Laurens tak memenangkan jabatan itu. Ia terangkat ke muka setelah komisi penyeleksi gagal menyetujui dua tokoh yang lebih baik. Yakni Andre Fontaine, penulis peristiwa internasional, dan Bernard Poirot-Delpech, kepala kritik seni koran itu. Juga setelah banyak tokoh terkemuka harian itu berusaha tapi gagal mengumpulkan dukungan. Tapi proses ini belum selesai. Laurens harus memenangkan sekurang-kurangnya 75% suara pada pertemuan umum penerbit itu dalam Mei atau Juni mendatang. "Saya belum pantas mulai bikin pernyataan tentang kebijaksanaan, sementara rekan-rekan saya masih memperhatikan saya," tutur Laurens pekan lalu. Tapi di antara berbagai kelompok ideologi suratkabar itu, ia dinilai sebagai moderat. Dan dalam satu pernyataan singkatnya pada harian Liberation yang juga terbit di Paris, ia menggambarkan dirinya bersimpati pada Partai Sosialis. Pertarungan dalam Le Monde memang merupakan campuran perjuangan perseorangan dan ideologi. Laurens sejak semula menentang Julien, tapi ia mengambil bagian yang kurang menonjol dalam perjuanan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus