Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin masih banyak orang yang masih belum familiar dengan istilah supply chain. Secara bahasa, supply chain berarti rantai pasokan. Hal ini mengacu pada hubungan dunia produksi sebuah perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika Anda ingin memahami lebih jauh lagi mengenai supply chain, simak uraian berikut ini yang akan mengupas tentang supply chain mulai dari pengertiannya, langkah-langkah, dan fungsinya.
Pengertian Supply Chain
Supply chain adalah jaringan semua individu, perusahaan, sumber daya, aktivitas, dan teknologi yang terlibat dalam pembuatan dan penjualan suatu produk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari laman investopedia.com, fungsi dari kegiatan supply chain, yaitu pengembangan produk, jaringan distribusi, pemasaran, operasional, keuangan, dan layanan konsumen.
Supply chain mencakup kegiatan mulai dari pengiriman bahan baku dari pemasok ke produsen hingga pengiriman produk akhirnya ke konsumen. Kegiatan supply chain baru dapat berjalan ketika sebuah perusahaan menerima permintaan dari konsumen.
Perlu diketahui jika supply chain berjalan dengan efektif maka dapat menguntungkan bagi perusahaan. Namun, jika salah satu kegiatan terputus dapat memengaruhi kegiatan lainnya sehingga memungkinkan timbulnya kerugian yang besar.
Langkah-Langkah Supply Chain
Untuk bisa memahami lebih mudah mengenai supply chain, simak ilustrasi berikut ini.
Ada sebuah perusahaan yang ingin memproduksi mobil. Untuk membuat mobil, maka diperlukan bahan baku berupa bijih besi, kemudian bijih tersebut diangkut ke pabrik untuk diolah menjadi baja.
Baja tersebut kemudian dibuat menjadi bagian-bagian kerangka mobil. Lalu, berbagai komponen, mulai dari mesin, rangka mobil, hingga ban dirakit. Setelah mobil dibuat, mobil itu dijual di pasar dan sampai ke tangan konsumen.
Dari ilustrasi tersebut, terdapat langkah-langkah supply chain yang dapat diketahui sebagai berikut.
- Pengadaan bahan baku.
- Mengolah bahan baku tersebut menjadi barang.
- Membuat produk.
- Penjualan.
- Pengiriman barang.
- Dukungan konsumen.
Manfaat Supply Chain
Jika supply chain berjalan dengan efektif maka perusahaan akan mendapatkan beberapa manfaat berikut ini.
1. Mengurangi Biaya Berlebih
Memprediksi permintaan dengan lebih akurat dapat mengurangi biaya berlebih yang terkait dengan penyimpanan logistik. Hal ini karena kebutuhan tempat menyimpan logistik dapat berkontribusi terhadap biaya yang berlebih pada perusahaan.
Dengan mengurangi biaya tersebut Anda dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan sistem manajemen yang lebih baik.
Apabila Anda menghadapi biaya logistik yang tinggi mungkin bisa beralih ke penyedia yang lebih efisien yang menawarkan layanan dan kualitas serupa dengan biaya lebih rendah.
2. Kontrol Lebih Besar Terhadap Kualitas
Ketika permasalahan kualitas muncul dapat berdampak pada biaya yang signifikan bagi perusahaan. Biaya untuk mengganti atau memperbaiki suatu barang akan meningkatkan pada setiap langkah perkembangannya.
Maka dari itu, perlu penerapan rencana kriteria kualitas minimum standar dan Standar Operating Procedur (SOP) dengan pemasok. Dengan hal tersebut dapat membantu pemasok mematuhi persyaratan kualitas perusahaan Anda.
3. Tingkat Efisiensi Lebih Tinggi
Manfaat dari supply chain yang efektif dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Misalnya terjadi kekurangan ketersediaan bahan dan penundaan produksi dalam perusahaan.
Dengan adanya supply chain yang efektif memungkinkan perusahaan untuk menerapkan rencana cadangan. Tanpa adanya data real-time maka perusahaan tidak dapat memulai rencana cadangan secara efektif sehingga menimbulkan berbagai masalah terkait produksi.
4. Mitigasi Risiko yang Lebih Baik
Menganalisis data supply chain dengan terperinci dan teliti dapat mengungkapkan potensi risiko. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bisa segera merespons apabila terjadi hal yang tidak terduga.
DIAN RAHMAWAN