Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga menaikkan di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Tol Jagorawi) dan Tol Sedyatmo mulai Minggu, 20 Agustus 2023 pukul 00.00 WIB. Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan kenaikan tarif tol ini merupakan penyesuaian tarif reguler.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebijakan tersebut mengacu pada UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP Nomor 30 Tahun 2017 tentang perubahan ketiga atas PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Berdasarkan regulasi tersebut, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi," kata Widiyatmiko melalui keterangan resmi pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Adapun tarif baru yang ditetapkan di Tol Jagorawi, yakni:
Gol I: Rp 7.500 (semula Rp 7.000)
Gol II: Rp 12.000 (semula Rp 11.500)
Gol III: Rp 12.000 (semula Rp 11.500)
Gol IV: Rp 17.000 (semula Rp 16.000)
Gol V: Rp 17.000 (semula Rp 16.000)
Sedangkan tarif baru Tol Sedyatmo, yaitu:
Gol I: Rp 8.500 (semula Rp 8.000)
Gol II: Rp 11.000 (semula Rp 10.500)
Gol III: Rp 11.000 (semula Rp 10.500)
Gol IV: Rp 12.000 (semula Rp 11.500)
Gol V: Rp 12.000 (semula Rp 11.500)
Tarif Naik, Pelayanan Ditingkatkan
Seiring dengan kenaikan tarif Tol Jagorawi dan Tol Sedyatmo, Widiyatmiko mengatakan Jasa Marga terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna. Di sisi transaksi, peningkatan pelayanan dilakukan dengan mengintegrasikan ruas Tol Jagorawi dengan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi).
Sementara di sisi konstruksi, Jasa Marga menambah pembangunan simpang susun Sentul sepanjang 2,5 km. Pembangunan tersebut dilakukan sebagai nilai tambah, sehingga pengguna Tol Jagorawi yang ingin meneruskan perjalanan menuju Tol BORR dapat langsung melalui Simpang Susun Sentul.
Kemudian, ada penambahan kapasitas lajur sepanjang 0,4 km, mulai dari Km 05+100 A sampai 05+500 A Ruas Tol Jagorawi. "Selain itu, secara rutin ataupun berkala kami melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan tol berupa Scrapping Filling Overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan guna meningkatkan kualitas jalan, penggantian lampu penerangan jalan umum, serta pekerjaan pemasangan kawat wiremesh," ujar Widiyatmiko.
Lebih lanjut dari segi pelayanan lalu lintas, Widiyatmiko mengatakan tahun ini Jasa Marga menambah armada Skid Steer Loader untuk membantu penanganan kecelakaan dengan muatan tumpah ke badan jalan tol. Kemudian menambah CCTV dan public address di lokasi rawan pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pihaknya juga melakukan peremajaan seluruh armada derek, penambahan smart CCTV, program beautifikasi, penyempurnaan rambu dan guardrail, pemasangan dan peninggian Moveable Concrete Barrier (MCB). Selanjutnya, melakukan perapihan di gerbang tol dan peremajaan marka untuk memberikan kejelasan informasi keselamatan kepada pengguna jalan.
Pilihan Editor: Jokowi Bantah 90 Persen Keuntungan Hilirisasi Nikel Mengalir ke Cina, Faisal Basri Beberkan Datanya