Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkini Bisnis: Boikot Indomaret, Retail yang Tutup Selama Pandemi Covid-19

Berita terkini ekonomi dan bisnis dimulai dengan dengan tanggapan dari manajemen Indomaret terkait boikot gerai perusahaan.

27 Mei 2021 | 12.16 WIB

Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Minimarket Alfamart dan minimarket Indomaret. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis pagi hingga siang, 27 Mei 2021 dimulai dengan tanggapan dari manajemen Indomaret terkait boikot gerai perusahaan. Kampanye buruh memboikot Indomaret merupakan buntut dari diperkarakannya salah satu karyawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selanjutnya informasi tentang sejumlah retail yang berhenti beroperasi karena terdampak pandemi Covid-19. Di antaranya Matahari, Giant, Debenhams. Berita lainnya adalah penjelasan Astra tentang pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Indomaret Tanggapi Kampanye Buruh Boikot Gerai Mulai Hari Ini

Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama atau Indomaret Group Wiwiek Yusuf menanggapi rencana buruh memboikot gerai perusahaan mulai hari ini, Kamis, 27 Mei 2021. Wiwiek menyatakan manajemen meminta karyawan hingga masyarakat untuk berpikir positif.

“Kami sudah ajak karyawan, masyarakat, untuk berpikir positif dan produktif,” ujar Wiwiek saat dihubungi pada Kamis, 27 Mei.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, ia menyatakan masyarakat semestinya membantu pemulihan ekonomi Indonesia melalui pelbagai upaya. Wiwiek menyebut imbauan itu telah disampaikan sebelumnya kepada karyawan.

Kampanye buruh memboikot Indomaret dipicu perkara pidana yang membelit karyawan bernama Anwar Bessy yang disebut merusak properti milik perusahaan akibat menuntut hak tunjangan hari raya atau THR. Anwar Bessy menjalani persidangan di Pengadilan Negari Jakarta Pusat seusai menuntut THR 2020 yang diduga tidak sesuai ketentuan.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan mendukung kampanye boikot tersebut. “Setelah aksi tanggal 27 Mei, hari-hari selanjutnya akan dilakukan kampanye boikot Indomaret di seluruh Indonesia apabila Anwar Bessy tidak dibebaskan,” ujar Presiden KSPI Said Iqbal.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Daftar Nama Retail yang Tutup Selama Pandemi Covid-19

Perusahaan retail PT Hero Supermarket Tbk. memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021, atau setahun lebih sejak pandemi Covid-19.

Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall, menyebutkan, keputusan menutup seluruh gerai Giant merupakan tindak lanjut dari perubahan fokus strategi bisnis perusahaan.

“Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021 walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung,” kata Patrik melalui keterangan resmi, Selasa, 25 Mei 2021.

Tutupnya perusahaan retail tak hanya dialami Giant. Selama pandemi, tercatat beberapa perusahaan juga memutuskan untuk tutup. Berikut daftarnya.

1. Matahari
Pada April 2021, manajemen perusahaan peretail PT Matahari Department Store Tbk. berencana menutup 13 gerai pada tahun ini. Rencana penutupan belasan gerai itu termasuk dalam langkah pengawasan puluhan gerai yang dilakukan perseroan menghadapi tantangan perekonomian saat ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Astra Panjang Lebar Beberkan Masalah Pengembangan Mobil Listrik di Tanah Air

Head of Investor Relations PT Astra International Tbk. Tira Ardianti angkat bicara menanggapi ramai pembicaraan tentang pengembangan mobil listrik belakangan ini. Ia menilai pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air bukan hanya sekadar persoalan produksi, melainkan juga perlu diperhatikan kesiapan pasar menerima produk kendaraan tersebut.

"Ini bukan sekadar masalah memproduksi mobil listrik, tapi juga bagaimana kesiapan pasarnya dalam hal ini konsumen Indonesia," ujarnya, Selasa, 25 Mei 2021. Karena pada akhirnya, menurut Tira, nanti yang menentukan adalah konsumen Indonesia juga. "Mereka mau atau tidak (membeli) mobil listriknya."

Lalu, bagaimana dengan Astra?

Tira menjelaskan, perseroan akan terus mencermati perkembangan kendaraan listrik ke depan. Sebab, pada dasarnya, Astra bersama mitranya mendukung upaya pemerintah untuk melakukan elektrifikasi kendaraan.

Tapi yang tak kalah penting, menurut Tira, adalah kesiapan konsumen domestik. "Apakah bisa ada kendaraan listrik yang affordable yang mudah untuk dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Indonesia? Rasanya, itu salah satu tantangan yang mesti dijawab bersama oleh seluruh industri," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus