Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini sejak pagi hingga sore hari Senin 10 Mei 2021 ini dimulai dari klarifikasi Istana Presiden ihwal rombongan Jokowi yang diduga pulang kampung, Susi Pudjiastuti menanggapi cuitan juru bicara Presiden Jokowi yang menyebutkan bipang kue beras dan perusahaan Konglomerat Hong Kong mengincar startup Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu ada juga berita permintaan pesanan babi panggang ambawang lebih dari 100 persen seusai dipromosikan Jokowi dan Sandiaga Uno membatasi jumlah pengunjung objek wisata DKI Jakarta maksimal 30 persen. Berikut berita terkini ekbis pada hari ini:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Istana Klarifikasi Iring-iringan Rombongan Jokowi yang Diduga Pulang Kampung
Istana mengklarifikasi munculnya video iring-iringan mobil kepresidenan di masa kebijakan larangan mudik Lebaran. Video yang viral dibicarakan warganet di media sosial itu menyebut rombongan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tengah pulang kampung.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan rombongan Presiden Jokowi tersebut bukan pulang kampung, melainkan kunjungan kerja. “Itu hari Kamis lalu (6 Mei) di Surabaya, kunjungan kerja untuk meresmikan tempat sampah yang menghasilkan listrik,” ujar Heru saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Mei 2021.
Jokowi melakukan kunjungan kerja selama satu hari di Jawa Timur. Ia tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, dan menuju Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong di Lamongan.
2. Jubir Presiden Sebut Bipang Kue Beras, Susi: Manusia Tempatnya Kealpaan
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menanggapi cuitan Juru Bicara Kepresidenan, Fadjorel Rachman, yang menyebut kuliner bipang sebagai makanan olahan dari kue beras. Susi menyinggung manusia adalah tempatnya kesalahan.
“Manusia adalah tempatnya kealpaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf bila yang terkatakan tidak berkenan,” tulis bos Susi Air itu melalui akun Twitter terverifikasinya, @susipudjiastuti, 8 Mei lalu.
Susi Pudjiastuti pun menyambung kicauannya dengan kalimat satire meminta maaf. “Mohon maaf juga atas ketidaktahuan saya atas sesuatu yang membuat Anda tidak berkenan. Sekali lagi mohon maaf,” kata Susi.
3. Perusahaan Milik Konglomerat Hong Kong Incar Startup di Indonesia
Perusahaan modal ventura milik konglomerat Hong Kong Li Ka-shing, Horizons Ventures Ltd., menjadikan startup di Asia Tenggara sebagai prioritas saat ini. Indonesia menjadi salah satu fokus utama Horizons di Asia Tenggara.
Pendiri Horizons Solina Chau mengatakan, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara menjadi alasan perusahaan memfokuskan bisnisnya dalam memberikan pendanaan dan mengembangkan startup di wilayah tersebut.
Horizons yang memulai pertaruhan besarnya dalam mendanai startup di Zoom Video Communications Inc, menjadi salah satu perusahaan andalan Li Ka-shing.
4. Permintaan Bipang Ambawang Naik Lebih dari 100 Persen setelah Disebut Jokowi
Pemilik Restoran Bipang Ambawang, Juniarto, mengaku kebanjiran pesanan setelah kuliner olahan daging babi panggang asli Kalimantan Barat itu viral karena “diendorse” oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Juniarto mengatakan permintaan pesanan menu utama rumah makannya meningkat lebih dari 100 persen.
“Tapi tidak semua permintaan bisa kami penuhi karena tungku kami terbatas,” ujar Juniarto saat dihubungi Tempo pada Senin, 10 Mei 2021.
Juniarto mengatakan produksi rumah makan miliknya yang berlokasi di Jalan Trans Kalimantan KM 23, Kubu Raya, terbatas karena tungku yang tersedia hanya 12 buah. Sementara itu, proses produksi babi panggang memakan waktu lebih dari 9 jam.
5. Sandiaga Uno Batasi Jumlah Pengunjung Objek Wisata di Jakarta Maksimal 30 Persen
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membatasi jumlah pengunjung di objek wisata di DKI Jakarta maksimal 30 persen selama pemberlakuan larangan mudik berlangsung, yakni 6-17 Mei 2021. Kebijakan ini untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran angka penularan Covid-19.
“Kami kemarin adakan kegoatan ‘Tidak Mudik Dibikin Asyik’, kami sesuaikan dengan aturan 30 persen dan teknologinya. Jadi kalau sudah lebih dari 50 orang memasuki area (wisata), akan ada pemberitahuan,” ujar Sandiaga dalam media briefing, Senin, 10 Mei 2021.
Keputusan ihwal pembatasan kuota pengunjung tidak berlaku menyeluruh. Artinya, tidak semua daerah membatasi jumlah wisatawan di satu destinasi maksimal sebesar 30 persen. Aturan itu disesuaikan dengan kondisi penyebaran Covid-19 di masing-masing provinsi.