Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Jokowi menghormati berbagai catatan, menjelang pergantian pemerintah ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ari menyampaikan pernyataan itu untuk merespons sejumlah sigi, salah satunya hasil survei dari Indikator Politik Indonesia pada Jumat, 4 Oktober 2024, yang memperlihatkan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi. Survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi masih tetap tinggi di angka 75 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tingkat kepuasan yang tetap tinggi, yang dipotret oleh lembaga survei menjadi energi bagi presiden untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan baik dan lancar," kata Ari melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Sebaliknya, kata Ari, kekurangan dalam kinerja beberapa bidang pemerintahan akan menjadi catatan evaluasi untuk bisa diperbaiki pada pemerintahan berikutnya. Ia menyebut semangat dari Pemerintahan Prabowo adalah keberlanjutan.
"Dengan demikian, Presiden yakin kekurangan dan keterbatasan akan menjadi perhatian dan prioritas pemerintahan yg akan datang," kata Ari.
Sesuai rencana, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan mengakhiri masa jabatan mereka pada 20 Oktober mendatang. Yaitu, bersamaan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi menjabat presiden selama sepuluh tahun. Pada periode pertama, mantan Wali Kota Solo itu didampingi oleh M.Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Lalu pada periode kedua, ia didamping oleh Ma’ruf Amin.
Kemarin, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hasil kinerja Jokowi ini dalam Rilis Temuan Survei Nasional: Evaluasi Publik Terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pertanyaan yang diajukan Indikator kepada responden yakni, 'apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Jokowi?' Hasilnya 75 persen publik puas dengan kinerja Jokowi.
Burhanuddin merinci, sebanyak 15,04 persen masyarakat merasa sangat puas dan 59,92 persen masyarakat cukup puas terhadap Jokowi. Lalu, sebanyak 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali. "Lalu ada 0,60 persen masyarakat yang tidak tahu/tidak menjawab," kata Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 3.540 responden di seluruh Indonesia. Periode survei Indikator Politik ini mulai dilakukan pada 22 sampai 29 September 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Penelitian mengungkap ada penurunan dari survei Indikator Politik terhadap Jokowi. Pada Juli 2024, Jokowi mendapatkan angka 82 persen. Lalu September 2024 di angka 75 persen.