Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Bisnis pakaian bekas di Bogor mampu menghidupkan kembali mal yang sudah mati.
Pedagang pakaian bekas meraup penghasilan belasan juta rupiah per bulan.
Impor pakaian bekas menggerus 15 persen pangsa pasar industri lokal.
BERSAMA dua rekannya, Amran Sihabuddin melihat-lihat pakaian bekas di Banoen Store, sebuah gerai di gedung bekas Mal Matahari, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis siang, 11 Juli 2024. Lantai dasar bekas pusat belanja yang tutup di masa pandemi Covid-19 itu kini padat oleh toko yang menjajakan kemeja, kaus, sepatu, hingga jaket bekas. Pakaian bekas impor itu dibanderol sepertiga dari harga barunya. "Saya mencari celana, merek terkenal dan murah harganya," kata pegawai bank swasta 23 tahun itu kepada Tempo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Han Revanda Putra dari Jakarta dan M.A. Murtadho dari Bogor berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Simalakama Sandang Usang"