Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pada November pada tahun ini bisa dilakukan uji coba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kita mau pada November tahun ini sudah ada uji coba dari Plered (Purwakarta) ini sampai ke Tegal Luar (Bandung) 40 kilometer,” ujar Luhut saat ditemui di terowongan enam proyek kereta cepat di Purwakarta pada Rabu, 30 Maret 2022.Uji coba proyek tersebut sempat tertunda hingga lima-enam bulan lamanya di antaranya karena ada masalah tanah longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal tersebut disampaikan Luhut saat meninjau perkembangan pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Bersama Duta Besar Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Indonesia, Lu Kang, Luhut mendatangi terowongan enam yang pembangunan konstruksinya tampak sudah rampung.
Luhut menjelaskan, pemerintah kini masih mencoba mempercepat perencanaan uji coba operasional 10 bulan dari sekarang. “Kita masih coba pepet-pepetin. Kalau bisa ya 10 bulan dari sekarang, kita sudah trial jalan ini 10 bulan. Kalau itu, target kita (pemerintah),” katanya.
Dia menilai kerja sama antara dua kontraktor dari Indonesia dan Republik Rakyat Cina (RRC) berjalan sangat baik. Terkait persoalan dana pembangunan, dia pun mengklaim tidak ada permasalahan sampai sejauh ini.
“Pendanaan yang lain saya lihat gak ada masalah. Jadi jangan dibuat isu-isu untuk Ibu Kota Negara (IKN) investornya pergi,” tuturnya.
Saat memantau kondisi bagian luar (outlet), Luhut mendapati aliran air yang masih terus keluar melalui sela dinding terowongan. Dia mengulurkan tangannya menyentuh air yang mengalir di saluran dan ikut membasuh tangannya.
Sebagai informasi, terowongan enam memiliki panjang 4.478 meter yang pembangunannya telah rampung pada Februari lalu. Ini merupakan terowongan terpanjang dari 12 terowongan lainnya dalam jalur kereta cepat.
Berdasarkan pantauan Tempo, pada sisi kanan, kiri, dan tengah terowongan terdapat saluran untuk aliran air dari dinding terowongan. Air tampak mengalir terus-menerus dan airnya sekilas nampak jernih terasa sedikit dingin.
Kemudian pada sisi atas sisi kiri dari luar (outlet) terdapat lampu-lampu warna putih yang menerangi bagian dalam terowongan. Sedangkan bagian tengah di antara cikal bakal rel dipasang, ada sederet cone berwarna oranye yang ditali sebagai pembatas sementara.
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, air dari dinding disalurkan menuju saluran yang disediakan. Untuk sumber air yang terpantau debitnya besar, pihaknya memecah alirannya menjadi kecil.
“Sehingga tidak mengganggu proses penggalian, dalam proses finishing pada Mei nanti kita harapkan selesai agar dilewati pemasangan bantalan (untuk rel),” ujarnya pada waktu yang sama.
Selama proses pembangunan, persentase proyek kereta cepat ini dikatakan sudah mencapai sekitar 80 persen. Tantangan besar sejauh ini, dia mengatakan ada pada terowongan dua yang sempat ditemukan tanah lempung, sehingga menghambat proses pembangunan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.