Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tumbuh 12,53 Persen, Kredit Bank BRI Kuartal III 2023 Rp 1.250 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI mencatat penyaluran kredit di kuartal III 2023 tumbuh 12,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1.250,72 triliun. Angka ini melampaui target perseroan yang berada di level 10 hingga 12 persen (yoy).

26 Oktober 2023 | 05.00 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menggelar Sayembara Desain Logo HUT BRI ke-126.
Perbesar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menggelar Sayembara Desain Logo HUT BRI ke-126.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI mencatat penyaluran kredit di kuartal III 2023 tumbuh 12,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1.250,72 triliun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan pencapaian ini masih selaras dengan proyeksi BRI, di mana hingga akhir tahun perseroan menargetkan pertumbuhan kredit berada di level 10 hingga 12 persen (yoy).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Keberhasilan BRI menjaga kinerja positif ini ditunjukkan dari aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93 persen (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun,” ujar Sunarso, dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Oktober 2023.

Pertumbuhan aset ini, kata dia, juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen (yoy).

Sunarso mengungkapkan kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut terdiri dari penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI. “Seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif,” kata dia. 

Khusus penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01 persen dari semula Rp 935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023, sehingga porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06 persen.

Kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak positif terhadap pendapatan bunga perseroan, di mana hingga akhir September 2023 tercatat pendapatan bunga BRI telah mencapai Rp 138,63 trilliun atau tumbuh 13,91 persen (yoy).

Turunnya Loan at Risk

Sunarso mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam penyaluran kredit tersebut juga diiringi dengan penguatan terhadap aspek Environmental, Social & Governance (ESG) secara komprehensif dalam kegiatan bisnis perseroan. “Hingga akhir Kuartal III 2023, kredit ESG mampu tumbuh 11,89 persen menjadi sebesar Rp 750,91 triliun, sehingga porsinya mencapai 66,1 persen dari total portofolio kredit,” tuturnya. 

Selain itu, BRI juga berhasil menurunkan Loan at Risk (LAR) hingga 13,80 persen pada akhir kuartal III 2023. Angka tersebut turun menurun jika dibandingkan dengan LAR pada September 2022 yang sebesar 18,68 persen. “Kami optimistis di tahun depan LAR BRI dapat kembali pada kondisi pra-pandemi, yakni di kisaran 9-11 persen,” kata Sunarso. 

Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan total DPK sebesar Rp 1.290,29 triliun atau tumbuh 13,21 persen (yoy). “Penopang utama DPK BRI masih bersumber dari dana murah (CASA) dengan porsi mencapai 63,64 persen atau sebesar Rp 821,14 triliun. Pertumbuhan tertinggi berasal dari Giro BRI yang tumbuh sebesar 28,12 persen (yoy),” katanya. 

Sementara Fee-based Income (FBI) juga tercatat tumbuh 12,19 persen (yoy) menjadi senilai Rp 15,56 triliun. Pencapaian FBI BRI tersebut sejalan dengan volume transaksi Super Apps BRImo yang tumbuh sebesar 66,87 persen (yoy) atau mencapai Rp 2.984 triliun dan jumlah pengguna yang mencapai 29,8 juta user. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus