Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Wanda Hamidah mengatakan dirinya telah bertemu langsung dengan manajemen kantor pusat Prudential. Pertemuan diadakan setelah Wanda merasa ditipu oleh layanan asuransi kesehatan yang diikutinya dan akhirnya membuka masalah tersebut ke publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Wanda, ada temannya yang membantu memfasilitasi pertemuan tersebut. Wanda bersyukur karena semula keluhan dan kekecewaan yang dialaminya telah dicatat dengan baik oleh pihak Prudential.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pihak Prudential berjanji akan me-review ulang," kata Wanda dalam video di akun Instagrammnya @wanda_hamidah pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Review ulang, kata Wanda, disampaikan karena Prudential telah mendengar langsung kronologi kejadian dari pihaknya. Sementara sebelumnya, kronologi baru didengar dari satu pihak saja yaitu agen Prudential yang selama ini membantu Wanda.
Sebelumnya kasus ini mencuat pada Ahad pekan lalu, 10 Oktober 2021. Wanda merasa ditipu karena hanya menerima klaim Rp 10 juta saja, dari total biaya operasi anaknya yang mencapai Rp 50 hingga Rp 60 juta. Anaknya dinyatakan harus menjalani operasi pada September 2021.
Rp 10 juta adalah klaim yang ditanggung dari kartu merah yang sudah diikuti Wanda sejak 2009. Padahal, kata Wanda, ia telah melalukan upgrade atau meningkatkan layanannnya ke kartu hitam sejak 2020, yang bisa menanggung biaya operasi secara penuh.
Wanda kecewa karena ia pernah dijanjikan oleh agennya tersebut kalau semua biaya operasi dan terapi pasca operasi akan ditanggung asuransi. Ia sempat meminta sang agen menanyakan lagi ke atasannya di Prudential, tapi tidak ada perubahan.
Sehingga, Wanda pun membuka masalah ini di instagramnya. Tempo telah menghubungi Wanda via DM Instagram, tapi tidak berbalas. Dalam video ini, ia meminta maaf karena dirinya belum bisa melayani wawancara media satu per satu, karena sedang menjalani syuting.
Selain itu, Wanda menyebut dirinya telah mengirimkan email kepada pihak Prudential untuk menjelaskan kronologi kejadian. Dalam email tersebut, ia menyertakan tiga harapannya atas kejadian ini, untuk agen, nasabah, dan juga perusahaan.
Pertama, ia berharap agen asuransi tidak sekedar mengejar target lalu closing alias tanda tangan dokumen persetujuan asuransi. Akan tetapi, Wanda berharap agen juga bisa mengawal kebutuhan klien seperti dirinya.
Selain itu, Wanda berharap agen punya product knowledge yang mumpuni dan tidak menebar janji yang muluk-muluk. Wanda menyebut dirinya tidak akan sangat kecewa seperti saat ini, kalau saja sebelumnya sang agen memberikan ilustrasi klaim apa adanya terkait biaya operasi sang anak.
Kedua dari sisi nasabah. Menurut Wanda, kejadian ini masukan buat dirinya sebagai nasabah agar teliti lagi saat membaca polis. Lalu ketika nasabah kehilangan kontak dengan agen, maka bisa datang ke kantor terdekat agar diberikan agen baru. "Ini saya juga baru tahu," kata dia, jadi banyak hikmah-lah dari kejadian ini," ujarnya.
Ketiga untuk perusahaan. Setelah Wanda membuka masalah ini, ia menyebut banyak yang akhirnya menyampaikan keluhan masing-masing terkait asuransi yang diikuti. Berbagai keluhan ini salah satunya muncul di kolom komentar di Instagram Wanda yang mencapai ribuan.
Menurut tentu, tentu keliru ketika menyebut ada ribuan pula agen yang bermasalah. Seharusnya, kata dia, berbagai masalah yang muncul ini harusnya jadi perhatian perusahaan asuransi. "Pasti ada missing link antara perusahaan dan agen," kata dia.
Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali menyebut pihaknya sudah menghubungi langsung Wanda pada hari yang sama saat keluhan disampaikan di media sosial. Menurut Luskito, Wanda dihubungi untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki.
"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," kata Luskito.
Tapi hingga berita ini diturunkan, Kamelia Mohammad, VP Head of Corporate Communications Prudential, belum memberikan jawaban resmi dari perusahaan terkait hal tersebut. Jawaban resmi itu diharapkan bisa berisi pengkajian ulang maupun soal adanya kekeliruan dari agen Prudential yang mendampingi Wanda.