Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Waskita Karya Siap Partisipasi di Proyek Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru

Waskita Karya siap berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota baru jika proyek tersebut akan dimulai pada tahun depan.

8 Oktober 2021 | 19.27 WIB

Waskita Karya. Istimewa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Waskita Karya. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk atau Waskita siap berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota baru jika proyek tersebut akan dimulai pada tahun depan.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa ada program besar pemerintah yang juga akan mulai dilaksanakan pada tahun depan. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini rencana atau draft undang-undang ibu kota baru sudah disampaikan pemerintah kepada DPR RI.

"Kami mengasumsikan bahwa hal tersebut akan selesai pada akhir tahun ini, sehingga (kemungkinan) pembangunan fisik ibu kota baru dapat mulai pada tahun depan. Ini kami mempersiapkan sedari awal agar Waskita bisa berpartisipasi dalam pembangunan ibukota baru," ujar Destiawan dalam public expose daring di Jakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.

Dalam kesempatan sama, Direktur Operasi III Waskita, Gunadi menambahkan bahwa untuk proyek ibu kota baru saat ini masih dalam proses perencanaan.

"Untuk ibu kota baru memang saat ini masih dalam proses perencanaan yang lebih matang, sebelum sampai kepada konstruksi," kata Gunadi.

Waskita berencana berpartisipasi secara proaktif pada pembangunan ibu kota baru, khususnya dalam proyek-proyek infrastruktur dasar.

Rencana keterlibatan Waskita dalam pembangunan ibu kota baru itu merupakan salah satu bagian dari rencana program perusahaan jangka menengah.

Adapun rencana-rencana program jangka menengah Waskita lainnya adalah menyelesaikan restrukturisasi utang di anak perusahaan paling lambat sampai dengan awal tahun depan.

Kemudian melakukan divestasi ruas tol sebanyak empat ruas pada tahun 2022. Rencana lainnya adalah mempersiapkan right issue tahun 2022 dalam rangka penerimaan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2022 sebesar Rp 3 triliun.

Lalu Waskita Karya melakukan persiapan Intial Public Offering (IPO) anak usaha paling cepat pada tahun 2023. Kemudian pengembangan bisnis anak usaha terkait penyewaan alat berat.

Baca juga:  Waskita Karya Resmi Jual Tol Cibitung - Cilincing ke API Senilai Rp 2,67 Triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus