Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menunjuk lima orang menjadi anggota Dewan Penasihat Danantara. Rosan menyampaikan, struktur kepengurusan Danantara masih bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembaruan terhadap nama-nama pengurus.“Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama-nama baru yang menjadi bagian dari Danantara,” kata Rosan, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu anggota Dewan Penasihat Danantara yang sudah diumumkan beberapa hari lalu adalah bankir yang pernah menjabat Chief Executive Officer Credit Suisse, Helman Sitohang. Helman lahir di Praha, Cekoslowakia di masa pemerintahan komunis pada 22 Oktober 1965. Ayah Helman adalah orang Indonesia sementara ibunya berasal dari Cekoslowakia. Dalam wawancara dengan Euromoney pada November 2012, Helman menyebut bahasa pertamanya adalah bahasa Cek. Dia baru belajar bahasa Indonesia saat usianya 9 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Helman memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan. Ia bekerja di berbagai lembaga keuangan hingga saat ini didapuk menjadi satu-satunya orang Indonesia di jajaran Dewan Penasihat BPI Danantara. Bagaimana rekam jejaknya?
Helman merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Awalnya, dia memulai karier sebagai insinyur ladang minyak sebelum masuk ke industri perbankan. Setelah lulus pendidikan di ITB, Helman juga mengabil program pascasarjana master of business administration (MBA) dari University of Applied Sciences, St. Gallen, Swiss yang dia tekuni pada 1986-1991.
Setelah lulus pascasarjana, dia menjadi seorang eksekutif di Deutsche Bank dan ING Barings dari 1990 hingga 2000. Helman lalu bergabung dengan Credit Suisse sebagai Kepala Investment Banking Asia Tenggara di Credit Suisse pada 2002. Posisi itu dia pegang selama 11 tahun.
Pada 2013, Helman mendapatkan promosi untuk menjadi CEO Credit Suisse Asia Tenggara. Dia kembali mendapatkan promosi sebagai CEO Credit Suisse Asia Pasifik pada 2015. Jabatan itu dia pegang hingga 2021. Helman adalah orang Indonesia pertama yang mengemban jabatan ini.
Salah satu rekam jejak Helman di Credit Suisse adalah mengantarkan proses initial public offering (IPO) perusahaan teknologi asal China, Alibaba. Semasa Helman menjabat, Credit Suisse ikut berperan dalam proses IPO Alibaba yang terjadi dua kali, yaitu pada 2014 dan 2019.
Seusai dari Credit Suisse, Helman menjadi Penasihat Senior di Blackstone, perusahaan pengelola aset global. Jabatan itu dia emban mulai Juni 2024. Hingga Desember 2024, perusahaan yang berkantor di New York itu mencatat assets under management (AUM) hingga US$ 1,1 triliun.
Dalam profil Helman Sitohang yang disebarkan Danantara, badan tersebut juga memamerkan sejumlah pencapaian Helman. Berikut catatannya:
- Mendorong pertumbuhan eksponensial bisnis Credit Suisse di kawasan Asia Pasifik.
- Mantan CEO Credit Suisse Asia Pacific, yang memimpin operasi bank Swiss tersebut di kawasan Asia.
- Berkontribusi dalam transaksi lebih dari US$ 200 miliar, termasuk penggalangan dana dan merger dan akuisisi selama lebih dari 20 tahun.
- Meraih Outstanding Achievement Award dari FinanceAsia atas kepemimpinannya di industri perbankan investasi Asia.
Helman Sitohang akan menjadi satu-satunya orang Indonesia di jajaran Dewan Penasihat Danantara. Selain Helman, ada nama-nama lain seperti Ray Dalio, CHapman Taylor, dan Jeffrey Sachs dari Amerika Serikat dan Thaksin Shinawatra dari Thailand.