Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Zulkifli Hasan Akui Sudah Bertemu Pengusaha Sawit untuk Bahas Minyak Goreng

Pertemuan Zulkifli Hasan dengan pengusaha kelapa sawit berlangsung sebulan lalu saat ia belum ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.

15 Juni 2022 | 18.13 WIB

Menteri Perdagangan yang baru, Zulkifli Hasan, memberikan keterangan tentang strateginya menstabilkan harga minyak goreng di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Menteri Perdagangan yang baru, Zulkifli Hasan, memberikan keterangan tentang strateginya menstabilkan harga minyak goreng di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sudah bertemu dengan para pengusaha sawit. Persamuhan itu berlangsung sebulan lalu saat ia belum ditunjuk menggantikan Menteri Perdagangan pendulunya, Muhammad Lutfi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sebulan yang lalu saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit itu, ada skala prioritas perintah presiden Rp 14 ribu per liter sampai diterima masyarakat," ujar Zulkifli Hasan di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 15 Juni 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PNA) itu mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah meminta agar stabilisasi harga minyak goreng terjaga sesuai harga ecerah tertinggi (HET) Rp 14 ribu. Zulkifli pun berdiskusi panjang.

Dia mengklaim telah menemukan beberapa cara untuk menyelesaikan sengkarut minyak goreng. Namun ia belum berkenan menguraikan cara-cara atau strategi yang telah ia diskusikan tersebut.

"Tapi tunggu satu sampai dua hari. Ada beberapa formula yang segera kami laksanakan. Besok kita akan lihat pasar dan nanti akan ketahuan," kata Zulkifli.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyatakan akan menerapkan sistem digital untuk seluruh proses pelaksanaan program minyak goreng curah sehingga terintegrasi. Sistem itu berlaku mulai penyediaan bahan baku crude palm oil (CPO), distribusi minyak goreng, hingga pembelian di tingkat konsumen.

Kementerian Perdagangan meluncurkan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) sesuai HET Rp 14 ribu per liter. Program ini melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku minyak goreng, produsen minyak goreng sebagai pemasok minyak goreng curah, pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE) atau distributor dalam aplikasi SIMIRAH, pengecer, serta eksportir.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membuat wacana pengalihan minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan sederhana. Ia mengatakan penghapusan minyak goreng curah harus dilakukan agar Indonesia menjadi negara yang bermartabat. Sebab, saat ini hanya ada dua negara yang masih menjual minyak goreng curah yaitu Indonesia dan Bangladesh. 

Luhut juga memastikan harga minyak kemasan sederhana akan sesuai HET dan dilakukan secara bertahap.  "Harganya tetap Rp14 ribuan, ya ada naik-turun gitu. Kita mau lakukan bertahap jadi kemasan sederhana. Kan bagus, jadi bermartabat bangsa kita," ujar Luhut. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus