Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Penyakit yang Identik dengan Musim Pancaroba

Musim pancaroba berkaitan erat dengan beberapa gangguan kesehatan. Berikut daftar penyakit yang menyerang di musim ini.

1 Juli 2022 | 13.06 WIB

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musim pancaroba terjadi saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Perubahan udara dan suhu sedikit banyak berpengaruh pada tubuh karena otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat itu pula imunitas atau daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit berkurang sehingga sering menyebabkan orang sakit. Selain itu, temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Jadi, tidak heran lebih banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Musim pancaroba berkaitan erat dengan beberapa gangguan kesehatan seperti flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan, seperti diare dan tifus abdominalis. Kemunculan penyakit-penyakit tersebut menjadi tinggi pada awal perubahan musim atau pancaroba karena banyaknya kotoran yang menjadi vektor bagi bakteri dan virus penyebab penyakit, juga tak lepas dari pola konsumsi makanan. 

Penyakit tersebut dapat timbul karena adanya bakteri atau virus yang mencemari makanan atau minuman. Chlara Yunita Prabawati, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), menjelaskan musim pancaroba adalah durasi transisi dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Karakteristik musim pancaroba adalah fenomena alam yang fluktuatif dan tidak menentu, seperti hujan deras yang tiba-tiba disertai angin kencang, bahkan fenomena hujan es. 

Dia mengatakan faktor lingkungan yang ekstrem seperti kelembaban udara yang sangat kering, cuaca dengan suhu tiba-tiba menurun, dan paparan perubahan temperatur di lingkungan meningkatkan risiko  terserang penyakit dan penurunan daya tahan tubuh pada individu. Berikut daftar penyakit yang menyerang di musim pancaroba.

Influenza
Penyakit ini dapat menyerang anak–anak hingga dewasa saat musim pancaroba. Jika terlanjur terkena influenza, upaya penyembuhan harus beristirahat dan minum air putih yang banyak agar flu cepat mereda. Jika tak kunjung sembuh, segera periksa ke dokter. Virus influenza dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi rutin setiap tahun. 

Demam berdarah dengue 
DBD patut diwaspadai setiap musim pancaroba. Lakukan pencegahan berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD dengan kebiasaan baik 3M (mengubur barang bekas, menguras dan menutup tempat air). 

Tifus 
Tifoid atau yang dikenal penyakit tifus juga harus diwaspadai. Penyakit ini disebabkan bakteri yang tumbuh karena sanitasi yang buruk atau tempat yang kumuh. Selain menjaga kebersihan lingkungan, kita harus menjaga kebersihan diri dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bersih serta mencuci tangan sebelum makan. 

ISPA 
Infeksi saluran pernapasan atas ini paling banyak ditemukan pada anak di bawah 5 tahun karena kelompok usia ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap berbagai penyakit. Proses terjadinya ISPA diawali dengan masuknya beberapa bakteri dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofillus, Bordetella, dan Korinebakterium dan virus dari golongan Mikrovirus (termasuk di dalamnya virus parainfluenza dan campak), Adenovirus, Corona, Pikornavirus, Herpesvirus, masuk ke dalam tubuh manusia melalui partikel udara.

Kuman ini akan melekat pada sel epitel hidung dengan mengikuti proses pernapasan dan masuk ke bronkus kemudian ke saluran pernapasan, yang mengakibatkan demam, batuk, pilek, sakit kepala, infeksi telinga, nadi cepat, dan tenggorokan memerah. Hal yang bisa dilakukan saat terserang ISPA adalah dengan meminta pertolongan tenaga kesehatan agar segera dilakukan pemeriksaan fisik, klinis, laboratorium, serta diberikan terapi farmakologis dan nonfarmakologis. 

Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit akibat musim pancaroba, antara lain: 

-Menjaga kebersihan makanan dan minuman, membersihkan tangan secara baik sesudah buang air besar atau menjelang makan. 

-Hati-hati mengonsumsi makanan, jangan jajan sembarangan. 

-Minum air yang bersih dan matang. 

-Menjaga kebersihan lingkungan, memberantas lalat, nyamuk, kecoa, dan semut. 

-Makan makanan yang bergizi dan seimbang, istirahat cukup, serta hidup yang teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

-Bila terjadi keluhan serius, segera pergi ke dokter.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus