Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

4 Risiko Sering Mengonsumsi Junk Food

Junk food sebutan untuk makanan tidak sehat yang tinggi kalori dan rendah nutrisi

17 Agustus 2022 | 05.37 WIB

Ilustrasi junk food. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari
Perbesar
Ilustrasi junk food. Dok. TEMPO/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Junk food sebutan untuk makanan cepat saji yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Junk food juga diartikan sebagai makanan tidak sehat. Adapun makanan maupun minuman umum dikemas dalam kotak atau kaleng cenderung banyak mengandung lemak, gula, garam, dan perisa buatan.

Risiko konsumsi junk food

Apabila dikonsumsi dalam waktu lama, junk food sebagai makanan tidak sehat rentan menganggu tubuh, empat di antaranya yaitu:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

1. Glukosa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar makanan junk food,  termasuk minuman dan makanan pendamping, banyak karbohidrat dan tanpa serat. Mengutip Healthline, ketika sistem pencernaan memecah makanan ini, karbohidrat akan dilepaskan sebagai glukosa, akibatnya gula darah meningkat. Peningkatan glukosa dalam jangka lama rentan menyebabkan resistansi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.

2. Tinggi sodium

Junk food biasanya banyak kombinasi lemak, gula, dan sodium agar makanan bisa terasa lebih enak. Tapi, mengonsumsi makanan ini bisa menyebabkan penyimpanan air dan membuat seseorang  merasa kembung atau begah setelah makan. Dalam jangka panjang, makanan tinggi sodium rentan meningkatkan tekanan darah dan menganggung sistem jantung dan pembuluh darah.

3. Berat badan

Biasanya junk food mengandung banyak kalori. Bila terus menerus mengonsumsinya, menyebabkan penambahan berat badan sampai obesitas. Apabila mengalami obesitas, seseorang akan berrisiko mengalami masalah pernapasan, karena berat tubuh memberi tekanan jantung dan paru-paru.

4. Menurunkan kesuburan

Mengutip laman Healthdirect Australia, bahan-bahan dalam junk food dan fast food bermungkinan mempengaruhi  kesuburan tubuh. Makanan olahan mengandung phthalates, bahan kimia yang mengganggu cara kerja hormon dalam tubuh. Paparan bahan kimia ini  menyebabkan masalah reproduksi dan cacat lahir bayi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus