Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebugaran tubuh juga dipengaruhi aktivitas yang menyehatkan, salah satunya latihan angkat beban. Program latihan angkat beban juga mempengaruhi bentuk tubuh dan manfaat kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, angkat beban membuat tubuh menjadi lebih kuat. Itu meningkatkan kinerja atletik dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan dan kekuatan, bahkan menjaga massa otot tanpa lemak.
Apa saja manfaat latihan angkat beban?
- Membakar kalori
Latihan angkat beban meningkatkan metabolisme tubuh. Tingkat metabolisme meningkat hingga 72 jam setelah latihan kekuatan. Itu berarti, seseorang masih membakar kalori tambahan berjam-jam, bahkan berhari-hari setelah latihan.
- Mengurangi lemak perut
Latihan kekuatan atau angkat beban mengurangi lemak tubuh, terutama di bagian perut. Lemak di sekitar perut, terutama visera bisa meningkatkan risiko penyakit kronis. Adapun di antaranya jjantung, hati berlemak, diabetes tipe 2, dan jenis kanker tertentu.
- Tubuh ramping
Ketika banyak pembentukan otot, karena lemak berkurang, tubuh seseorang akan ramping. Itu karena otot lebih padat daripada lemak, yang berarti dibutuhkan sedikit ruang dalam berat tubuh. Kondisi itu mempengaruhi ukuran lingkar yang mengecil.
- Menurunkan risiko cedera
Rutin berlatih angkat beban berguna mengurangi risiko cedera, karena meningkatkan kekuatan gerak otot, ligamen, dan tendon. Itu berguna memperkuat sekitar sendi utama seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki untuk menambah perlindungan terhadap cedera. Healthline merujuk riset, 7.738 atlet dalam program latihan kekuatan mengurangi risiko cedera sebesar 33 persen.
- Tulang makin kuat
Mengutip WebMD, latihan angkat beban berguna mencegah melemahnya tulang. Olahraga memicu seluruh sel yang membentuk tulang. Pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan mendapat manfaat paling besar dari latihan angkat beban. Berlatih angkat beban selama satu jam dalam satu pekan mengurangi peluang terkena serangan jantung atau stroke hingga 70 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WILDA HASANAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu