Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Biasanya, uban atau rambut putih mulai tumbuh saat seseorang beranjak usia dewasa tua. Sebab, secara alami produksi melanin, folikel, dan sel-sel warna rambut mulai berkurang.
Meskipun tidak berbahaya, beberapa orang cukup terganggu dengan kehadiran uban. Pasalnya dianggap mengganggu penampilan. Untuk itu, ada sebagian orang yang sengaja menghilangkan uban menggunakan cat rambut permanen tanpa memikirkan risiko kesehatan.
Awas Risiko Cat Rambut Permanen
Perlu diketahui bahwa menghilangkan uban dengan cat rambut permanen dapat meningkatkan 5 risiko kesehatan beriku ini.
1. Kanker Darah
Mengutip Web MD di laman webmd.com, beberapa penelitian menunjukkan sedikit peningkatan kemungkinan limfoma non-hodgkin dan leukemia pada orang yang menggunakan pewarna rambut. Terutama pada mereka yang menggunakan pewarna dengan warna lebih gelap, karena biasanya mengandung konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi.
2. Risiko Kanker Payudara
Dalam Sister Study tahun 2019, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen 9 persen lebih mungkin terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak mewarnai rambut. Wanita Afrika-Amerika yang menggunakan pewarna rambut setiap 5 hingga 8 minggu juga memiliki risiko 60 persen lebih tinggi terkena kanker payudara, dibandingkan dengan peningkatan risiko 8 persen pada wanita kulit putih.
Studi lain menemukan risiko kanker payudara 23 persen lebih tinggi pada wanita yang menggunakan pewarna rambut dibandingkan dengan mereka yang tidak.
3. Risiko Kanker Kandung Kemih
Sebut Everyday Health di laman everydayhealth.com, menggunakan perwarna permanen dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Sebab, pewarna permanen mengandung lebih banyak senyawa beracun daripada pewarna semi permanen, kata Gago-Dominguez, penulis utama studi USC.
4. Merusak Rambut
Melansir situs Stylecraze, pewarna rambut permanen kerap mengandung amonia (bahan alami serupa) dan peroksida. Amonia dapat menjangkau batang rambut, dan peroksida bekerja memutihkan pigmen alami rambut atau mengurangi warna alami rambut.
Kebiasaan terpapar zat ini dapat membuat rambut Anda kehilangan kilau, mudah patah, dan beberapa kasus kerusakan lain. Meski nantinya rambut Anda bisa diselamatkan dengan perawatan rambut, memangkas rambut dapat lebih membantu menghilangkan efek rusak akibat pewarna rambut.
5. Reaksi Alergi
Pewarna rambut mengandung paraphenylenediamine yang dapat menyebabkan alergi pada manusia. Orang dengan dermatitis sangat rentan terkena alergi saat kontak dengan paraphenylenediamine, dan zat kiamia lain dalam pewarna rambut permanen. Penderita eksim dan psioriasis juga sebaiknya tidak menggunakan perwarna rambut.
Untuk kasus alergi ringan, biasanya pewarna rambut permanen menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan, atau bengkak di area kulit sensitif, seperti kulit kepala, wajah dan leher.
Demikian 5 risiko yang mengancam bila sering menggunakan cat rambut permanen untuk "menghilangkan" uban di rambut.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga : Sarah Jessica Parker Tak Memikirkan Penuaan, Ogah Disebut Berani Hanya karena Uban
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini