Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Budidaya Aglonema atau aslinya Aglaonema Merah relatif mudah untuk dilakukan karena tanaman ini mudah tumbuh. Namun, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya Aglaonema Merah, seperti faktor cahaya, kelembaban, dan media tumbuh. Hal itu dilakukan agar mendapatkan hasil tumbuh daun yang indah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir buku, Aglaonema Tanaman Pembawa Keberuntungan (2005), terdapat 25 jenis jenis spesies Aglaonema yang tumbuh di alam. Sebagian besarnya berwarna hijau dan bercorak. Hanya ada satu jenis yang berwarna merah, yaitu Aglaonema rotundum atau Red Aglaonema.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengingat Aglaonema termasuk tanaman hias ruangan, tidak perlu wadah dan media yang terlalu spesifik.
Akan tetapi tetap diperlukan perawatan khusus. Dilansir dari Joyus Garden, berikut cara mudah menanam dan merawat Aglaonema Merah agar dihasilkan corak daun yang indah:
1. Penanaman
Aglaonema Merah merupakan tanaman yang dapat tumbuh di mana-mana. Dalam penanamannya, perlu disiapkan pot dan media tanam. Langkah pertama, masukkan potongan Styrofoam atau bisa berupa pecahan arang kayu ke dasar pot hingga â…“ bagian. Ini berfungsi sebagai drainase.
Selanjutnya isilah media tanam sampai ½ pot, lalu masukkan bibit Aglaonema Merah tepat di tengah-tengah pot. Timbun dengan media tanam hingga mendekati mulut pot. Terakhir, menyiram dengan air secukupnya sampai keluar dari lubang di dasar pot. Jangan lupa, tempatkan di tempat yang teduh.
2. Penyiraman
Frekuensi penyiraman tanaman Aglaonema yang baik adalah dua atau tiga hari sekali. Namun apabila cuaca panas atau dirasa kering, dapat menambahkannya dengan melakukan penyemprotan air halus. Hal ini dilakukan untuk menambah kelembaban tanaman.
Selanjutnya : Bila dalam cuaca dingin atau di musim hujan...
Bila dalam cuaca dingin atau di musim hujan, penyemprotan ini cukup dilakukan saat kondisi media tanaman saat kelembaban benar-benar berkurang. Dianjurkan, penyiraman harus merata dari ujung daun sampai media tanam. Selain itu, air yang digunakan cukup seperlunya saja alias jangan terlalu berlebihan.
3. Pencahayaan
Tanaman ruangan Aglaonema Merah akan optimal tumbuh di tempat yang teduh. Ia akan tetap tumbuh meskipun ditempatkan di pojok ruangan yang minim penerangan.
Dikutip dari Leaf Place, tanaman jenis ini dapat berkembang dalam suhu antara 18-24 derajat Celcius. Namun, di iklim tropis, dapat bertahan hidup di suhu 29 derajat Celcius.
Hal yang perlu diperhatikan adalah hindari cahaya yang terlalu terang. Hal ini dapat menyebabkan daun Aglaonema Merah menjadi pucat dan tak jarang muncul bintik-bintik gosong atau terbakar. Untuk mengetahui pencahayaan berlebihan atau tidak, dapat dilakukan dengan mengecek sudut antara daun dan batang tanaman yang lebih kecil dari 45 derajat.
4. Pemupukan
Seperti halnya tanaman lain, Aglaonema Merah juga membutuhkan unsur hara dari media tanamnya. Namun, sering kali unsur hara di media tanam tidak lengkap sehingga tidak memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan tambahan unsur hara melalui pemupukan.
Pupuk yang digunakan sebaiknya yang memiliki Nitrogen dan Fosfor tinggi. Kedua kandungan ini berfungsi dalam pembentukan daun yang sehat dan menjadikannya segar, serta memacu pertumbuhan bunga dan biji. Cukup setiap bulan sekali untuk dilakukan pemupukan dengan dosis sekitar o,5 dari disarankan pada kemasan pupuk.
5. Pengendalian Penyakit
Menurut buku berjudul Aglaonema (1990), penyakit yang sering menjangkit tanaman Aglaonema bernama Botrytis. Penyakit ini disebabkan jamur yang mampu merusak tangkai dan daun.
Apabila terserang penyakit ini, tangkai dan daun Aglonema Merah akan berubah menjadi coklat kelabu dan akhirnya membusuk. Cara mengatasinya dengan membuang daun yang terserang dan menyemprot tanaman dengan Dichloran.
HARIS SETYAWAN