Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Brain fog atau kabut otak kondisi lupa sesaat atau sulit berkonsentrasi. Mengutip WebMD, brain fog merujuk gejala tertentu yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.
Penyebab brain fog
1. Covid-19
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Harvard Health Publishing, ahli saraf di Beth Israel Deaconess Medical Center Tamara Fong menemukan pasiennya yang telah sembuh dari Covid-19 sulit berkonsentrasi. Pasien itu tak bisa memikirkan kata yang ingin digunakan dan biasanya pelupa dipengaruhi kabut otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum ditemukan penyebab brain fog setelah Covid-19 atau berapa lama gejala itu. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi brain fog untuk semua kelompok usia orang yang terinfeksi Covid-19.
2. Kehamilan
Kebanyakan wanita merasa lebih sulit mengingat selama kehamilan. Ini disebabkan senyawa kimia yang dilepaskan tubuh untuk melindungi dan memberi asupan bayi bisa menyebabkan masalah ingatan.
3. Sklerosis ganda (Multiple sclerosis)
Penyakit ini mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengubah cara otak berbicara ke seluruh tubuh. Sebagian orang dengan multiple sclerosis juga bermasalah memori dan kesulitan berfokus.
4. Pengobatan
Beberapa jenis obat bisa menyebabkan brain fog. Kecenderungan itu cenderung tak menentu, tergantung kepekaan orang tertentu terhadap beberapa bahan kimia, alami atau buatan.
5. Menopause
Wanita berkmungkinan merasa sulit mengingat atau berfokus saat mencapai fase menopause atau mati haid. Kondisi ini biasnaya sekitar satu tahun setelah fase menopause. Biasanya berusia sekitar 50 tahun.
6. Sindrom kelelahan kronis (CFS)
Kondisi ini menyebabkan tubuh dan pikiran lelah dalam waktu yang lama. Seseorang yang mengalami sindrom ini terkadang merasa bingung, lupa, dan tidak bisa fokus.
7. Depresi
Orang depresi mungkin tidak mengingat hal-hal dengan baik atau tak bisa memikirkan masalah secara jernih. Tak ada penyebab pasti, bisa saja karena kekurangan energi atau karena depresi bisa mempengaruhi kinerja otak menyebabkan brain fog.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.