Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentu pernah mendapat nasihat selalu berpakaian untuk diri sendiri bukan untuk orang lain. Hal ini menjadi kunci untuk meningkatkan suasana hati. Pakaian yang bagus tidak hanya untuk mendapatkan like di Instagram atau mendapatkan pujian dari orang asing. Tapi berpakaian bagus adalah bagian dari self-care yang mungkin belum banyak yang menyadarinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profesor Carolyn Mair PhD, seorang psikolog perilaku dan penulis The Psychology of Fashion telah mengungkapkan bahwa saat kita merasa nyaman dengan apa yang kita pakai, kita cenderung lebih percaya diri. "Apa yang kita kenakan adalah bagaimana kita menunjukkan diri kita kepada orang yang berinteraksi dengan kita - kita dipengaruhi oleh reaksi mereka. Jika kita diterima dengan baik, itu meningkatkan kualitas kita. kepercayaan diri dan pada akhirnya dapat memengaruhi kesejahteraan kita," ujarnya, dalam kampanye Sainsburry TU Dress Well, Feel Good seperti dilansir dari laman Hello!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal senada juga diungkapkan psikolog fashion dan pendiri Fashion is Psychology, Shakaila Forbes-Bell. Bahwa orang mengalami perubahan keadaan emosi mereka dengan perubahan gaya berpakaian. "Saat Anda mengenakan pakaian yang membuat Anda merasa percaya diri, bahagia, dan berdaya, pakaian tersebut dapat bertindak sebagai pelindung, melindungi Anda dari perasaan dan pengalaman negatif," ujarnya.
Shakaila menambahkan beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa pakaian membawa dimensi pelepas ketegangan, memberi pemakainya dosis pelarian yang berdampak positif pada kesehatan mental mereka terutama selama masa-masa sulit. "Kekuatan pakaian untuk meningkatkan suasana hati Anda terletak pada asosiasi yang Anda miliki dengan pakaian Anda," ujarnya.
Stephen Bowes, Kepala Manajemen Kampanye Sainsbury's menjelaskan motivasi di balik kampanye, bahwa kita semua menghadapi tahun yang penuh tantangan. "Kami ingin menciptakan momen yang optimis dan menggugah pikiran untuk menandai musim baru dan menginspirasi bangsa untuk berpakaian agar merasa nyaman - pada saat di mana mungkin kita membutuhkannya lebih dari sebelumnya," ujarnya.