Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Berita Tempo Plus

Akibat Terbuhul Darah

Ada 25 penderita kulit bersisik di Bali. Kebanyakan lahir dari orang tua yang masih punya pertalian saudara.

13 November 2006 | 00.00 WIB

Akibat Terbuhul Darah
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Musim kemarau adalah mimpi buruk bagi Komang Eli Saputra, 18 tahun, pemuda Desa Tunjuk, Tabanan, Bali. Udara panas membuat kulitnya jadi bersisik. Mirip kulit ular. Gatalnya bukan main. Saban kali digaruk, seperti disaksikan Tempo pekan lalu, saban kali pula kulit pemuda ini mengelupas. Berdarah. ”Dia sudah menderita begini sejak bayi,” kata Ketut Suparlan, 49 tahun, ayah Eli Saputra.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus