Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musim kemarau adalah mimpi buruk bagi Komang Eli Saputra, 18 tahun, pemuda Desa Tunjuk, Tabanan, Bali. Udara panas membuat kulitnya jadi bersisik. Mirip kulit ular. Gatalnya bukan main. Saban kali digaruk, seperti disaksikan Tempo pekan lalu, saban kali pula kulit pemuda ini mengelupas. Berdarah. ”Dia sudah menderita begini sejak bayi,” kata Ketut Suparlan, 49 tahun, ayah Eli Saputra.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo