Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Alasan Perempuan Lebih Cepat Matang dari Laki-laki

Sains juga mendukung fakta bahwa perempuan bisa dewasa jauh lebih cepat dibanding pria. Berikut alasannya menurut para profesional.

3 Februari 2020 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak anggapan perempuan lebih cepat dewasa dibanding pria. Contohnya perempuan bisa terlihat lebih tua daripada usia sebenarnya. Sementara pria dikenal semakin tua makin terlihat berkharisma, terutama ketika menginjak usia 40 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains juga mendukung fakta bahwa perempuan bisa dewasa jauh lebih cepat dibanding pria. Berikut alasannya menurut para profesional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perempuan mengoptimalkan koneksi otak lebih cepat daripada pria
Menurut Psychology Today, wanita biasanya menunjukkan kekuatan kognitif dan emosional yang lebih tinggi sebelum pria dan inilah sebabnya. Sekali lagi, mereka menunjukkan kedewasaan ini sering pada spektrum. Itu berarti, tidak semua orang matang pada tingkat yang sama tetapi perempuan tampaknya mendapatkan lebih cepat.

Ketika koneksi di otak tidak digunakan, mereka menyusut. Ini sering terjadi selama masa kanak-kanak ketika otak lebih baik mempersiapkan kita untuk bertahan hidup di lingkungan. Itulah sebabnya penting untuk mengajarkan pesan penting kepada anak-anak muda tentang pemberdayaan, harga diri, dan bahkan keluaran emosional. Aktivitas fisik juga penting. Memberitahu anak laki-laki bahwa menangis tidak apa-apa mungkin memiliki efek jangka panjang.

Pria kecanduan game
Para ilmuwan menemukan bahwa terus-menerus melihat layar dapat merusak pertumbuhan otak. Banyak anak muda, terutama laki-laki, sulit menjadi dewasa di era digital karena masalah kecanduan tadi.

Otak perempuan berkurang terus menerus
Itu cara berpikir yang aneh, tetapi para ilmuwan mengklaim itu benar. Sol Lim, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Newcastle di Inggris, melakukan penelitian pada 2013 untuk Cerebral Cortex. Seharusnya, proses pengurangan otak terjadi sepanjang hidup.

"Prosesnya dimulai beberapa tahun setelah kelahiran dan terus terjadi hingga sekitar 40 tahun," kata Lim.

Perempuan lebih tertekan secara sosial
Banyaknya aturan gender terhadap perempuan menjadikan sebuah tekanan sosial. Mereka diharapkan bisa bersikap lebih sopan dan lebih beretika dibandingkan pria. Akibatnya, tekanan ini membuat mereka menjaga perilaku yang menunjukkan kedewasaan.

Pria baru memasuki kematangan maksimal di usia 40 tahun
Tentu saja, jumlah itu lebih sedikit untuk wanita, yang dilaporkan dewasa antara usia 30 dan 32, meskipun kita sering merasa kita sudah matang jauh lebih awal dari itu. Jadi, jika Anda masih sedikit dimatikan oleh selera humor cabul pacar, itu mungkin bukan dia, mungkin saja di situlah otak seusianya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus