Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Neuropati umumnya diderita golongan orang tua. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti diabetes, penyakit darah tinggi, penyakit autoimun, dan lain-lain. Ketika neuropati bisa mengakibatkan kerusakan pada satu saraf, maka kondisi tersebut dikenal dengan mononeuropathy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerusakan saraf pusat dapat berpengaruh pada fungsi tubuh dan tekanan darah, bahkan masalah pencernaan akan dialami oleh penderita neuropati. Kerusakan saraf sensorik berdampak pada keseimbangan dan sensasi, sedangkan kerusakan saraf motoric dapat berpengaruh terhadap gerakan dan refleks tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Anda dapat mengurangi risiko neuropati dengan segera menerapkan pengobatan sesuai anjuran medis dan melakukan gaya hidup sehat. Melansir dari Cleveland Clinic, berikut adalah tipsnya:
1. Awasi kadar gula darah
Apabila Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, jaga kadar glokusa darah Anda dalam kisaran yang direkomendasikan oleh dokter.
2. Pastikan kaki anda sehat
Jika Anda menderita diabetes atau gangguan darah, maka penting untuk memeriksa kesehatan kaki Anda setiap hari. Pastikan tidak terdapat luka, lecet, kemerahan, kapalan, atau kulit kering hingga pecah-pecah pada area kaki. Untuk mengantisipasinya, oleskan lotion pada kaki yang bersih dan kering. Gunakan sepatu atau alas kaki yang pas, dan lindungi kaki dari panas dan dingin.
3. Berhenti merokok
Merokok dapat menyempitkan pembuluh darah yang memasok nutrisi ke saraf. Tanpa nutrisi yang tepat, gejala neuropati yang Anda alami akan semakin memburuk.
4. Pertahankan gaya hidup sehat
Makan makanan dengan gizi seimbang, tetap dalam kisaran berat badan idel dan berolahraga setidaknya tiga kali seminggu untuk mendapatkan badan yang sehat. Tips ini mampu menjaga otot Anda kuat sehingga mampu memasok saraf Anda dengan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan supaya tetap sehat.
5. Konsultasikan obat yang dikonsumsi
Tinjau obat-obatan yang Anda konsumsi dengan menanyakannya pada dokter atau apoteker. Tanyakan apakah ada komposisi obat yang justru memperburuk neuropati.
Apakah Neuropati Bisa Dihentikan?
Menurut MedlinePlus, hasil jangka panjang mengenai kesembuhan seorang penderita neuropati tergantung pada pemicunya. Jika neuropati disebabkan oleh kondisi yang dapat diobati, maka mengobati penyakit tersebut dapat menghentikan neuropati.
Namun sebaliknya, jika penyebab neuropati tidak dapat diobati, maka cara terbaik adalah dengan mengelola gejala-gejala neuropati dan meningkatkan kualitas hidup sehat.
Neuropati jarang menyebabkan kematian jika penyebabnya bisa dikendalikan. Semakin cepat pendeteksian dilakukan, maka kerusakan saraf akan semakin cepat diperbaiki. Sementara untuk proses pemulihan umumnya membutuhkan waktu yang relatif lama, bahkan hingga beberapa tahun kemudian. Sehingga segera lakukan deteksi dini untuk mengetahui ada atau tidaknya neuropati.
RISMA DAMAYANTI