Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran asparagus mengandung banyak nutrisi. Mengutip Everyday Health, nutrisi asparagus salah satunya, asam folat (vitamin B-9) yang berguna untuk perkembangan sel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asam folat berguna mencegah terbentuknya homosistein lebih banyak dalam tubuh, dikutip dari Medical News Today. Homosistein merupakan asam amino yang jika kadarnya terlalu tinggi akan berdampak buruk untuk kesehatan, salah satunya menghambat aliran darah dan nutrisi.
Berbagai jenis asparagus
Ada banyak jenis asparagus, tapi hanya sebagian saja yang bisa dikonsumsi. Jenis yang paling banyak dikonsumsi asparagus yang berwarna hijau. Di Amerika, toko sayuran juga menjual asparagus berwarna ungu. Di Eropa, ada asparagus putih yang ukuran batangnya lebih besar dan kokoh dibandingkan yang hijau.
- Asparagus hijau
Asparagus hijau merupakan jenis yang paling banyak dijual di pasaran. Warna hijau ini sayuran iniu karena kandungan klorofil. Bedanya dengan asparagus jenis lain, yaitu tekstur, rasa, persiapan sebelum memasak, dan metode pertumbuhan.
- Asparagus putih
Asparagus putih rasanya agak pahit. Mengutip Tasting Table, asparagus putih tumbuh di lingkungan tanah yang tertutup. Keadaan ini mencegah asparagus memproduksi klorofil.
- Asparagus ungu
Mengutip publikasi berjudul Antioxidant dalam Multidisiplin Digital Publishing Institute, asparagus ungu memiliki rasa agak manis. Sebab, batang asparagus ungu mengandung gula sekitar 20 persen. Mengutip The Spruce Eats, warna ungu asparagus karena kandungan pigmen alami anthocyanin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
M. RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.