Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, mengatur tekanan darah, serta memproduksi hormon yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Karena itu, kerusakan ginjal yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal bagi penderita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gagal ginjal sendiri merupakan kondisi serius akibat ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah secara efektif. Kondisi ini dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal akut terjadi secara tiba-tiba akibat gangguan mendadak pada ginjal sementara gagal ginjal kronik berkembang secara perlahan dalam jangka waktu yang panjang. Berikut beberapa masalah kesehatan penyebab utama gagal ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diabetes
Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal. Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal sehingga mengganggu kemampuan dalam menyaring darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Hipertensi menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah ginjal, yang dalam jangka panjang dapat merusaknya dan menurunkan fungsi penyaringan.
Penyakit jantung
Gangguan pada jantung dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang menyebabkannya kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Radang ginjal (glomerulonefritis)
Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada unit penyaringan ginjal (glomeruli) yang menyebabkan organ kembar ini kehilangan kemampuan menyaring limbah dari darah.
Infeksi ginjal (pielonefritis)
Infeksi ginjal yang berulang dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada ginjal sehingga mengganggu fungsinya.
Gangguan prostat
Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat aliran urine dan menyebabkan tekanan balik ke ginjal, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Kebiasaan yang berisiko menyebabkan gagal ginjal
Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan gagal ginjal.
Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Obesitas
Berat badan berlebih meningkatkan tekanan darah dan risiko diabetes, yang merupakan faktor utama penyebab gagal ginjal.
Makanan dan minuman tinggi gula serta garam
Pola makan yang tidak sehat, terutama makanan tinggi garam dan gula, dapat memperburuk kondisi ginjal dan meningkatkan tekanan darah.
Minum minuman beralkohol berlebihan Alkohol dalam jumlah besar dapat merusak ginjal secara langsung dan menyebabkan dehidrasi, yang memperburuk fungsi ginjal.
Sering menahan buang air kecil
Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan pembentukan batu ginjal, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat dapat berdampak negatif pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis, seperti:
Obat penghilang rasa sakit (NSAID dan opioid)
Penggunaan obat antiperadangan nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang dapat merusak jaringan ginjal.
Obat antihipertensi
Meskipun digunakan untuk mengontrol tekanan darah, beberapa jenis obat antihipertensi dapat memiliki efek samping pada ginjal jika tidak digunakan sesuai anjuran dokter.
Obat diabetes dan radang sendi
Obat-obatan yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah dan peradangan juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal jika digunakan secara berlebihan.
Pilihan Editor: Jaga Kesehatan Ginjal dengan Menghindari Makanan Berikut
Foto 
