Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bahan Baik, Produk Buruk

2 Februari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA banyak makanan sehat berubah jadi sumber penyakit ketika dijadikan produk olahan yang dijual massal. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Steik Ikan

    Untuk membuat steik atau nugget, ikan dicampur dengan 20 macam bumbu dan penyedap. Ini merusak manfaatnya. Padahal ikan sangat sehat karena kadar lemak baiknya sangat tinggi. Sedangkan kandungan lemak jahatnya jauh lebih sedikit dari yang dimiliki daging sapi.

  2. Teh Hijau

    KARENA mengandung antioksidan dan banyak komponen sehat lain, teh hijau diyakini bisa membantu tubuh mencegah kanker, penyakit jantung, dan lainnya. Semua khasiat itu hilang dalam teh ”langsung glek” yang dijual dalam kotak ataupun botol, karena mengandung sejumlah besar gula dan aditif lainnya.

  3. Sereal

    SEREAL yang benar terbuat hanya dari gandum, jagung, beras, atau bahan pokok lain. Kombinasi kandungan protein, lemak sehat, dan vitamin dalam sereal sulit ditandingi jenis makanan lain. Kini sereal asli telah ”dibajak” oleh perusahaan makanan dengan menambahkan gula, sirop jagung, garam, hingga pengawet.

  4. Yogurt

    ASLINYA yogurt merupakan hasil fermentasi susu. Makanan ini mengandung banyak protein, kalsium, dan vitamin, cocok untuk para manula yang mulai sulit mencerna susu dengan baik. Tapi kebanyakan yogurt di supermarket sebenarnya sejenis es krim (dairy dessert) yang dicampur gula dan buah olahan.

  5. Piza

    DI negara asalnya, Italia, piza terbuat dari tepung, tomat, jamur, minyak zaitun, kemangi, dan oregano segar yang mutunya terjaga. Di warung waralaba, bahan segar diganti hasil pengawetan yang murah atau yang telah berhari-hari masuk lemari pendingin. Mengandung kalori, lemak, dan garam yang sangat tinggi.

  6. Roti

    ASLINYA bahan untuk membuat roti hanya tepung, air, sedikit garam, dan ragi. Tapi, di pabrik, supaya enak, ke dalam adonan roti ditambahkan gula, sirop jagung, pelembut, dan penyedap lain. Akibatnya, begitu disantap, dengan cepat makanan itu berubah menjadi gula darah, dan memaksa pankreas bekerja ekstrakeras.

  7. Berondong

    JAGUNG mengandung banyak serat, rendah kalori, dan sangat sedikit gula, garam, serta lemak. Itu sebabnya berondong jagung (popcorn) mulanya merupakan makanan sehat. Tapi semua manfaat itu hilang ketika orang mulai menambahkan banyak gula, garam, lemak, dan berbagai penyedap rasa.


SELANCAR

www.resepkita.com

SALAH satu cara untuk memastikan Anda selalu mengkonsumsi makanan sehat dan segar adalah memasak sendiri. Situs ini menyediakan berbagai resep menarik yang bisa Anda coba di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus