Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bahaya Kencing Batu, Apa Penyebab Selain Kurang Minum Air?

Penyakit kencing batu lebih sering dialami pria. Apalagi mereka yang sudah menginjak usia senja. Apa penyebabnya selain kurang minum air?

5 Juli 2021 | 17.28 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kencing batu lebih sering dialami pria. Apalagi mereka yang sudah menginjak usia senja. Resiko terkena penyakit ini bisa semakin tinggi apabila ada riwayat turunan dari keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain faktor tersebut, ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya kencing batu, di antaranya kurang minum air, terlalu sering atau justru terlalu jarang olahraga, akibat obesitas, dan berlebihan konsumsi garam atau gula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada kasus lain, kencing batu bisa dipicu akibat infeksi saluran kemih dan penderita mempunyai kelainan tertentu yang bisa meningkatkan beberapa kadar berbahaya, seperti material oxalate, phosphate, esitin, kalsium yang terbuat dari kalsium dan oksalat, kalsium fosfat, atau maleat, struvit,  atau kadar asam urat yang tinggi. Seluruh kadar tersebut dapat membentuk batu sesuai nama komposisinya dan mengendap akhirnya, menyumbat saluran kemih.

Penyakit ini merupakan gangguan pada saluran kencing, mulai dari ginjal hingga saluran pengeluaran urin.  Ginjal sendiri berfungsi sebagai penyaring darah dan akan membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui kencing. Zat tersebutlah yang mengendap membentuk batu di saluran kencing. Ukurannya bisa beragam, mulai dari sekecil pasir, bahkan ada yang sebesar bola golf.

Jenis dan ukuran batu yang menyebabkan kencing batu pun bervariasi. Batu dengan ukuran kecil sekitar 4–6 mm dapat keluar secara alami melalui urine dalam waktu 30 hingga 45 hari. Kendati demikian, penderita juga perlu mengonsumsi obat kencing batu guna memperlancar keluarnya batu. Kadang, batu yang berukuran kecil pun perlu mendapatkan penanganan medis, apabila kondisinya sudah menimbulkan nyeri bahkan menyebabkan pendarahan, kerusakan, atau infeksi saluran kemih.

Kencing batu juga harus diwaspadai batu yang menjadi gangguan. Berbeda dengan batu yang berukuran besar, ukuran sekitar 6–10 mm atau lebih, umumnya perlu dikeluarkan dengan tindakan medis. Bila tidak segera ditangani, batu tersebut dapat menghalangi aliran urin dan menyebabkan masalah pada saluran kemih.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus