Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mukokel benjolan kista di mulut terbentuk dari kelenjar ludah. Benjolan ini biasanya muncul di bibir bawah. Benjolan mukokel juga bisa muncul di gusi, lidah, atau langit-langit mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk American Osteopathic Collage of Dermatology, mukokel berukuran diameter 1 milimeter hingga 2 sentimeter. Penyebab mukokel dipengaruhi sumbatan saluran kelenjar yang mengakibatkan pembentukan kista dan penyimpanan lendir di bibir.
Apa itu mukokel?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, gejala kista mukosa bervariasi seberapa dalam kista terletak di dalam kulit. Kebanyakan kista tidak menimbulkan rasa sakit, tapi bisa membuat tidak nyaman. Gejala mukokel di dekat permukaan kulit di antaranya yaitu, pembengkakan, kebiruan, pucat, luka kurang dari 1 sentimeter.
Kondisi ini bisa terjadi akibat air liur bergerak dari kelenjar ludah ke dalam mulut. Salah satu saluran ini bisa rusak atau tersumbat. Akibatnya lendir merembes keluar, menggenang, menjadi berdinding, dan menyebabkan pembengkakan seperti kista.
Kista mukosa paling sering tersebab luka rongga mulut, antara lain bibir tergigit, tindik, pecahnya kelenjar ludah tak disengaja, kondisi gigi yang bermasalah. Sebab, kebersihan gigi yang buruk dan kebiasaan menggigit bibir atau pipi karena stres juga berisiko tinggi munculnya kista lendir. Beberapa orang juga menglamai kista ini sebagai reaksi buruk pasta gigi yang tidak cocok.
Kista lendir ini sering dialami saat berusia 10 tahun hingga 25 tahun. Namun, kista ini bisa dialami segala usia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.