Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Efek bising terhadap pendengaran dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu trauma akustik, perubahan ambang pendengaran akibat bising yang berlangsung sementara, dan perubahan ambang pendengaran akibat bising yang berlangsung permanen.
Pajanan bising intensitas tinggi secara berulang dapat menimbulkan kerusakan sel-sel rambut organ corti di telinga dalam yang disebut juga koklea, yang bentuknya mirip rumah siput. ”Kalau memakai mikroskop elektron, akan terlihat kebotakan pada sela rambut di dalam telinga. Ini yang mempengaruhi sensitivitas pendengaran,” kata dokter Firmansyah Abdi.
Pada trauma akustik, cedera koklea terjadi akibat rangsangan fisik berlebihan berupa getaran yang sangat besar yang merusak sel-sel rambut. Bila kondisi ini terjadi terus-menerus, kerusakan tidak hanya akibat proses fisika semata, tapi juga karena proses kimiawi berupa rangsangan metabolis secara berlebihan terhadap sel-sel tersebut. Akibat rangsangan ini, dapat terjadi disfungsi sel-sel rambut yang mengakibatkan gangguan ambang pendengaran sementara atau justru terjadi kerusakan sel-sel rambut yang mengakibatkan gangguan ambang pendengaran permanen.
Pada trauma akustik, terjadi kerusakan organik telinga akibat adanya energi suara yang sangat besar. Efek ini muncul karena kemampuan fisiologis telinga tak sebanding dengan bising yang diterima, sehingga terjadi gangguan kemampuan meneruskan getaran ke organ corti. Kerusakan dapat berupa pecahnya gendang telinga, kerusakan tulang-tulang pendengaran, atau kerusakan langsung organ corti. Seseorang biasanya bisa dengan mudah tahu bila terjadi trauma yang menyebabkan kehilangan pendengaran.
Koklea (corti cochlea) atau rumah siput adalah organ reseptor pendengaran di dalam telinga yang berfungsi mendistribusikan stimulus bunyi dari luar berdasarkan frekuensi yang spesifik. Koklea juga berfungsi mengubah energi akustik menjadi energi listrik yang diantarkan ke otak melalui saraf pendengaran. Penerima dampak langsung kebisingan pada koklea adalah sel-sel rambut luar yang terletak di bagian atas.
Organ ini sudah berkembang pada anak-anak. Namun, karena kecilnya liang telinga anak, pendengaran anak jadi lebih sensitif, sehingga lebih berisiko terhadap kebisingan. Akibatnya, akan ada tambahan 20 desibel pada tiap bunyi yang didengar anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo