Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hoaks yang bertebaran di berbagai platform seperti WhatsApp mengenai COVID-19 dapat menyesatkan banyak pihak. Baru-baru ini, ada kabar yang menyatakan konsumsi obat demam atau antinyeri tidak diperbolehkan setelah vaksinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Adam Prabata melalui akun Instagram miliknya mengklarifikasi tentang kabar yang beredar. Konsumsi obat-obatan diperbolehkan bila Anda mengalami demam atau nyeri pasca vaksinasi selama tidak ada alasan medis yang menyebabkan Anda tidak boleh mengonsumsi obat sebelumnya. Kenyataannya, vaksinasi memang dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda bagi setiap orang dan hal ini merupakan hal yang normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obat yang dapat dikonsumsi untuk demam adalah parasetamol. Sedangkan obat untuk obat anti nyeri adalah ibuprofen atau aspirin.
"Yang tidak dianjurkan adalah meminum obat sebelum divaksinasi," tulis Adam pada salah satu unggahannya. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), konsumsi obat sebelum vaksinasi COVID-19 untuk mencegah terjadinya efek samping justru tidak dianjurkan.
Obat-obatan seperti antihistamin, ibuprofen, dan parasetamol yang diminum sebelum vaksinasi justru akan menghambat efek kerja vaksin. Jika Anda memang harus mengonsumsi obat-obatan tersebut untuk alasan lain, pastikan melakukannya jauh sebelum Anda divaksinasi.
Gejala yang timbul pasca vaksinasi dapat berupa rasa nyeri, kemerah-merahan, dan pembengkakan pada area yang disuntik. Cara mengatasinya dapat dengan cara melilitkan kain bersih yang sudah dibasahi di sekitar lengan dan menggerakan lengan agar tidak pegal.
Jika Anda mengalami gejala lain seperti kelelahan, pusing, nyeri otot, hingga demam, Anda dianjurkan untuk minum air mineral yang banyak dan menggunakan pakaian yang nyaman. Anda juga dapat meminum obat sesuai dosis untuk mengurangi rasa sakit akibat vaksin.
Vaksin dosis kedua biasanya memberikan efek yang lebih intens, artinya tubuh Anda sedang membangun antibodi. Jika efek samping vaksin membuat Anda khawatir dan mencegah Anda melakukan aktivitas sehari-hari, maka Anda bisa menghubungi petugas kesehatan untuk berkonsultasi.
DINA OKTAFERIA