Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bukan Hanya Pola Makan Berantakan, Salah Pilih Makanan Bisa Memicu Maag.

Pola makan taj teratur bukan satu-satunya penyebab maag, salah memilih jenis makanan bisa menjadi pemicunya pula.

23 Februari 2021 | 20.28 WIB

Front Page Cantik. Pemicu Maag. shutterstock.com
Perbesar
Front Page Cantik. Pemicu Maag. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam istilah kedokteran, sakit maag disebut sindroma dyspepsia, kondisi yang ditandai dengan nyeri di lambung dan mual. Sakit maag juga ada kaitannya dengan asam lambung, gas lambung, dan gerakan pada lambung.

Selain pola hidup yang tak sehat seperti merokok dan minum alkohol, pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi turut menjadi pemicu sakit maag. dr. Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH mengatakan penyabab sakit maag ditandai dengan gangguan pencernaan, sakit ulu hati, perih dan panas. Maag terjadi akibat lambung yang lecet dan membuat luka hingga kedalam lambung.

Sakit maag tak hanya diakibatkan pola makan yang tidak tepat saja, namun kandungan makanan yang dikonsumsi mempengaruhi penyakit ini.

1. Makanan Pedas.

Makanan pedas yang memiliki risiko membuat iritasi pada lambung seharusnya dihindari untuk mencegah kerusakan pada lambung. Bagi penderita maag yang suka makanan pedas tidak dianjurkan untuk rutin mengkonsumsinya.

2. Makanan atau Minuman Mengandung Kafein.

Makanan atau minuman yang mengandung kafein akan membuat orang dehidrasi dan mudah kencing. Kandungan kafein sangat baik untuk meberikan energi pada tubuh, namun bagi penderita maag akut akan merasakan nyeri di lambung akibat kadar asam yang tinggi pada kafein.

Baca: 10 Pantangan Maag Jangan Coba-coba Melakukan ini Supaya Maag Tak Kambuh

3. Obat Pereda Nyeri.

Menurut dr. Espitel Simatupang, SpPD-KGEH yang menjadi pemicu sakit maag adalah obat pereda nyeri yang memiliki kandungan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), analgesik (pereda nyeri), antipiretik (Penurunan panas), dan anti-inflamasi (anti radang).

Biasa obat-obat tersebut dikonsumsi penderita maag ketika sedang melakukan perjalanan jauh untuk antisipasi ketika telat makan. Espitel mengatakan bahwasannya obat-obat tersebut masih diragukan kandungannya untuk penderita sakit maag. Menurutnya telat makan, bukan masalah bagi seseorang yang sedang melakukan perjalanan jauh.

“Tak masalah (telat makan). Sebab, penyakit lambung itu muncul karena ada pemicunya, yakni dari obat-obatan atau makanan yang menyebabkan maag,” katanya.

4. Produk Olahan Susu.

Makanan atau minuman dengan olahan susu mengandung kadar fruktosa dan laktosa yang sulit dicerna oleh tubuh. Laktosa mengakibatkan perut susah mencerna dengan baik yang mengakibatkan kembung, gas berlebih, serta diare. Sedangkan fruktosa terdapat pada olahan susu dengan menggunakan pemanis buatan yang tak sepenuhnya bisa dicerna oleh tubuh hingga ke usus.

Menurut dr Hendra Nurjadin, apabila sakit maag tidak ditangani dengan segera ditambah adanya infeksi kuman Helicobacter Pylori, penderita maag akan menderita penyakit tukak lambung bahkan penyakit ganas pada lambung.

GERIN RIO PRANATA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus