Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang belum tahu pasti cara membersihkan dan mendisinfeksi rumah agar bebas dari virus bila ada anggota keluarga yang isolasi mandiri. Pada unggahan Instagram, spesialis penyakit dalam dr. R.A Adaninggar, Sp.PD membagikan cara membersihkan dan mendisinfeksi rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mendapatkan rumah yang bersih sebisa mungkin kita harus membersihkan rumah secara teratur. Membersihkan rumah dengan menggunakan pembersih rumah tangga yang mengandung cukup sabun atau deterjen sudah cukup. Selain itu, disinfeksi tidak perlu dilakukan kecuali ada pasien Covid-19 sedang isolasi mandiri dan ada orang positif Covid-19 sempat singgah di rumah dalam 24 jam terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bersihkan juga permukaan-permukaan yang sering dipegang secara teratur setiap hari atau setelah ada orang lain yang berkunjung ke rumah. Permukaan yang harus dibersihkan meliputi meja, pegangan pintu, pegangan apapun, saklar lampu, keran wastafel, penyiram toilet, dan lainnya.
Bila ada orang yang sakit atau positif Covid-19 dan sempat ke rumah dalam 27 jam terakhir, maka yang harus dilakukan adalah membersihkan permukaan yang kotor dengan sabun dan deterjen rumah tangga sebelum melakukan disinfeksi. Gunakan disinfektan yang disarankan untuk Covid-19, baca instruksinya, dan gunakan alat pelindung seperti sarung tangan.
Pastikan ventilasi baik saat menggunakan disinfektan, membuka pintu dan jendela, lalu gunakan kipas angin untuk membantu aliran udara. Setelah itu, cuci tangan segera dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60 persen.
Bila ada orang yang sakit dan isolasi mandiri di rumah, idealnya isolasi dilakukan di kamar tidur dan kamar mandi terpisah. Bila pasien bisa membersihkan sendiri:
-Berikan tisu, pembersih, dan disinfektan.
-Bila sempat berbagi ruangan, misal kamar mandi atau dapur, pasien harus membersihkan dan mendisinfeksi permukaan dan benda setiap kali digunakan.
Bila pasien tidak bisa membersihkan sendiri:
-Keluarga membersihkan dan mendisinfeksi area sekitar pasien bila benar-benar kotor.
-Gunakan masker dan sarung tangan, pasien juga harus menggunakan masker.
-Buka pintu, jendela, lalu gunakan kipas angin saat membersihkan dan mendisinfeksi.
Cara memperlakukan barang dari pasien isoman adalah dengan menggunakan sarung tangan saat memegang alat-alat makan pasien, cuci dengan air hangat dan sabun, cuci tangan setelah membuka sarung tangan dan pegangan alat makan.
Untuk sampah medis, gunakan kantong plastik sampah ganda, ikat saat isinya sudah penuh dua pertiga bagian, gunting atau hancurkan masker dan APD sekali pakai untuk menghindari penggunaan ulang, kantong sampah disemprot disinfektan, biarkan 2-3 hari sebelum dibuang dan diambil oleh petugas, gunakan sarung tangan saat memegang dan cuci tangan setelahnya. Sampah medis tidak disarankan untuk dibakar.
Bila pasien sudah selesai isolasi mandiri dan pasien sembuh, tunggu beberapa waktu sebelum membersihkan dan mendisinfeksi. Dalam waktu kurang dari 24 jam:
-Bersihkan dan disinfeksi permukaan di area yang digunakan pasien, misal kamar tidur dan kamar mandi, terutama permukaan yang sering dipegang.
-Gunakan masker dan sarung tangan saat masuk ruangan.
-Buka jendela atau pintu lalu gunakan kipas angin.
-Lakukan disinfeksi secara hati-hati.
Dalam waktu 24 jam-3 hari:
-Bersihkan area yang digunakan pasien, misalnya kamar tidur dan kamar mandi, tidak perlu dilakukan disinfeksi.
Dalam waktu lebih dari 3 hari:
-Tidak perlu dilakukan pembersihan dan disinfeksi khusus.
Jangan lupa membersihkan permukaan seperti karpet atau tirai dengan cara dicuci menggunakan sabun dan air, bahan khusus yag memang spesifik digunakan untuk membersihkan benda-benda ini. Gunakan air hangat, keringkan, berikan disinfektan bila diperlukan. Lakukan pembersihan dengan penyedot debu (bila menyedot dilakukan di area orang yang sakit atau kurang dari 24 jam dipakai orang sakit, gunakan masker saat melakukannya).
Perlu juga untuk membersihkan baju atau kain dengan menggunakan air hangat lalu dikeringkan. Aman untuk mencuci bersama baju atau kain dari pasien yang sakit dengan orang lain. Saat memegang baju atau kain pasien, gunakan masker dan sarung tangan serta jangan lupa cuci tangan setelahnya. Terkadang kita lupa k membersihkan alat elektronik, padahal alat ini juga perlu dibersihkan.
Kita bisa memberikan pelindung pada alat elektronik yang memudahkan pembersihan (ponele, tablet, layar sentuh, papan ketik, dan remote control). Ikuti instruksi manual dalam membersihkan alat elektronik. Bila perlu boleh dibersihkan dengan disinfektan.
Kita juga perlu mengetahui bagaimana prinsip disinfeksi. Prinsip disinfeksi yang harus di ketahui seperti pembersihan dengan air, sabun atau deterjen, dan tindakan mekanis (menyikat atau menggosok) sehingga membersihkan materi organik (debu, darah, muntahan) tapi tidak membunuh mikroorganisme.
Materi organik bisa mengganggu kerja disinfektan, maka harus dibersihkan sebelum disinfeksi. Larutan disinfektan harus dipersiapkan dan digunakan sesuai anjuran pembuatnya mengenai volume dan waktu kontak. Larutan berbasis klorin 0.1-0.5 persen, etanol 70-90 persen, atau hidrogen peroksida lebih dari 0.5 persen. Sementara itu, pengsapan tidak dianjurkan untuk Covid-19 kaerna sinar ultraviolet efektivitasnya dipengaruhi banyak hal (dosis, jarak alat, panjang gelombang, ukuran, dan bentuk ruang) harus dibersihkan secara manual.
Penyemprotan atau pengasapan area luar ruangan dan manusia tidak direkomendasikan karena berbahaya dan tidak bermanfaat. Penularan via sentuhan droplet bukan jalur utama penularan Covid-19 sehingga protokol kesehatan 5M tetap penting.
Meskipun demikian, membersihkan rumah atau permukaan benda tetap harus dilakukan untuk meminimalkan risiko kontaminasi infeksi apapun, termasuk Covid-19. Lakukan saja sewajarnya, tidak perlu berlebihan karena jalur penularan utama tetap melalui droplet dan airbone.