Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Mudah Membuat Anak Menulis, Jangan Mulai dari Paksaan

Ingin anak suka menulis? Jangan memaksanya, mulailah dari hal-hal yang ia sukai seperti menggambar.

31 Juli 2019 | 15.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian anak merasa menulis adalah suatu hal yang menyenangkan. Namun, tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai aktivitas yang membosankan. Padahal, terdapat banyak manfaat dari menulis yang bisa didapat anak.

Penulis Yona Primadesi mengatakan anak yang tidak suka menulis umumnya karena sering dipaksa. 
Yona mengatakan bahwa banyak orangtua yang memaksa agar anak mendapatkan manfaat positif. Selain itu, menulis juga sering dijadikan sebagai bentuk hukuman guru kepada siswa. Itulah yang membuat anak trauma dan enggan menulis.

“Zaman sekarang, orang tua sering memaksakan kehendak yang walaupun niatnya baik tapi belum tentu disukai anak. Selain itu, kalau anak salah pasti disuruh tulis seribu kalimat ‘saya tidak akan…’ ini membuat anak jadi tidak menyenangi kegiatan menulis,” katanya di Jakarta pada Ahad, 28 Juli 2019.

Lalu, bagaimana cara orang tua memperkenalkan agar anak mau menulis? Satu-satunya cara menurut Yona adalah dengan masuk dari kesukaannya. Ia mencontohkan melalui menggambar dan mewarnai. Tidak ada anak yang membenci kedua kegiatan itu. Orang tua dapat melakukan pendekatan secara perlahan dari sana.

“Biarkan anak menggambar dan mewarnai sesuka hatinya. Cara agar suka menulis? Perlahan coba tanya kisah di balik gambarnya itu,” katanya.

Yona pun memberikan contohnya. Saat anak menggambar rumah, orang tua sebaiknya langsung menanyakan rumah siapakah itu. Jika itu adalah rumah si anak, tanya aktivitas apa yang dilakukan. Dengan begini, gambarkan mengenai setting tempat, waktu, lokasi dan karakter telah ada. Selanjutnya, barulah perlahan diajak menuangkan karya gambar ke tulisan.

“Ketika anak sudah bercerita panjang, berarti ia sudah memiliki imajinasi tentang gambar yang dibuat. Pada tahap ini, baru orang tua mulai minta anak berpindah dari menuangkan ide berupa gambar, menjadi tulisan,” katanya.

“Anak tentu akan dengan senang melakukannya. Sebab sebenarnya ide untuk menggambar maupun menulis itu sama dan sudah tercipta. Tinggal medianya saja yang berubah.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus