Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cara Mudah Menambah Rasa Percaya Diri, Latihan Kebugaran

Psikolog menyebut latihan kebugaran dalam sebuah grup, seperti kelas Zumba, bisa membantu mengelola kesehatan mental dan menambah rasa percaya diri.

3 Februari 2020 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Zumba dance massal yang digelar KIBIF di Car Free Day Jl. Sudirman Jakarta, Minggu 29 September 2019 dalam kampanye gerakan ramah lingkungan. (istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri adalah latihan kebugaran. Menurut psikolog dari Rumah Dandelion, Carmel Riyadhni, harga diri dimulai dari pikiran dan dapat mengubah cara memahami nilai diri sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hal itu membutuhkan upaya pada diri sendiri untuk mengelola tingkat kesejahteraan mental yang sehat. Penting untuk menjadi disiplin dalam menjaga latihan mental dan fisik serta menyeimbangkan kehidupan pribadi dan sosial," tulisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Carmel, secara spesifik menyebutkan, latihan kebugaran dalam sebuah grup, seperti kelas Zumba, bisa membantu mengelola kesehatan mental yang sehat.

"Sebagai aktivitas sosial kelompok, latihan ini membantu melepaskan lebih banyak endorfin, meningkatkan kadar serotonin, dan menghasilkan oksitosin, yang merupakan hormon pereda nyeri dan penambah rasa gembira,” tambahnya.

Pernyataan itu didukung penelitian dari Universitas McGill di Montreal, Quebec, Kanada, yang menyimpulkan, mendengarkan musik mempengaruhi suasana hati karena dopamin, senyawa kimia yang mengirimkan sinyal dari tubuh ke otak.

Menurut Carmel, keseimbangan dopamin yang tepat sangat penting untuk kesejahteraan fisik dan mental. Dopamin berperan dalam mengendalikan gerakan yang dilakukan seseorang, serta respons emosionalnya.

"Dalam sebuah musik ada ritme dan tempo, dan merupakan respons tubuh kita secara alami untuk menyelaraskan diri dengan musik, apakah itu berupa goyangan ringan atau gerakan tubuh secara keseluruhan," ungkapnya.

Di sisi lain, Zumba Education Specialist (ZES), Popy Zahari Poza, mengatakan biasanya setelah peserta mengatasi rasa malu dan mulai bergerak bebas mengikuti irama, ekspresinya akan berubah dari gugup menjadi senyum.

"Transformasi tubuh akan terjadi selama mereka tetap disiplin, namun pancaran kegembiraan itulah yang memotivasi kami untuk mengajar kelas Zumba," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus