Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Kesehatan Sebut 5 Masalah Kesehatan yang Persulit Penurunan Berat Badan

Lima masalah kesehatan ini membuat orang yang telah berusaha dengan pola makan sehat dan lebih banyak olahraga tetap sulit menurunkan berat badan.

10 Januari 2025 | 17.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berniat menurunkan berat badan sebagai resolusi Tahun Baru. Sayangnya, resolusi ini sering tak tercapai sampai tahun berganti. Bisa jadi ada masalah kesehatan di balik kegagalan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pakar kesehatan Dr. Ahmed Abd Elbary memberi nasihat di akun TikTok @Dra_says buat yang kesulitan menurunkan berat badan. Menurutnya, itu keluhan umum yang didengar para dokter. Ia menyebut lima masalah kesehatan yang membuat orang yang telah berusaha dengan pola makan lebih baik dan lebih banyak olahraga tapi tetap sulit menurunkan berat badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buat yang mengalaminya, Elbary menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk memeriksakan akar masalah kesehatan itu. Ia menyebut orang dengan masalah hormon tiroid kurang aktif bisa mengalaminya. Badan kesehatan Inggris (NHS) menyebut gejala umum kondisi ini juga termasuk perasaan lelah, depresi, dan kurang bisa menghadapi cuaca dingin.

Elbary juga meminta perempuan dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS) untuk memeriksakan diri karena kondisi ini juga bisa menghambat usaha penurunan berat badan. Anda juga bisa melihat gejala lain seperti pertumbuhan rambut yang terlalu banyak, berkeringat, jerawat, dan menstruasi yang tidak teratur. Menurut NHS, masalah kesehatan ini biasa dialami di masa remaja dan usia awal 20-an. Penderita kondisi ini biasanya juga sulit hamil. 

Pengaruh hormon
Kondisi penghambat penurunan berat badan lain adalah masalah hormon yang berperan besar menurunkan berat badan secara alami. Ketidakseimbangan hormon akibat menopause, perimenopause, atau kadar testosteron rendah pada laki-laki bisa menghambat upaya pelangsingan tubuh.

Menurut Elbary, kadar kortisol atau hormon stres yang tinggi akibat sindrom Cushing juga bisa menyulitkan upaya menurunkan berat badan. Cushing adalah sindrom langka dan kebanyakan dialami orang yang minum obat mengandung steroid, terutama dalam bentuk tablet, dalam waktu lama. Alasan kelima yang disebut Elbary dan paling sering diabaikan adalah obat.

"Anda minum obat yang bisa memicu kenaikan berat badan? Yang paling umum, obat seperti antidepresi, antipsikotik, dan bahkan beberapa obat diabetes," ujarnya, dikutip dari Mirror.

Ia meminta orang yang merasa obat-obatan yang diminum memicu kenaikan berat badan untuk berkonsultasi dengan dokter agar obat tersebut bisa dikaji ulang dan diganti dengan jenis berbeda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus