Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Cegah Infeksi, Simak 4 Manfaat Kesehatan Khitan alias Sunat

Sunat atau khitan telah lama menjadi kontroversial, dengan beberapa orang mempertanyakan manfaatnya dan takut akan risiko setelahnya.

13 Juli 2023 | 12.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Khitan atau sunat menjadi operasi yang paling umum di antara laki-laki. Dan di musim liburan sekolah, tak susah dijumpai undangan syukuran keluarga yang melangsungkan acara khitan anak laki-laki di keluarga tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa saja manfaat kesehatan menjalani khitan? Di Amerika Serikat, hingga 60% bayi laki-laki disunat, menurut laman my.celevandclinic. Di seluruh dunia, angkanya sekitar 33% laki-laki. Tingkat sunat tertinggi berada di Amerika, Timur Tengah, dan Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini jauh lebih jarang terjadi di Eropa, bagian lain Asia dan Amerika Selatan. Orang-orang Yahudi dan Muslim melakukan sunat sebagai bagian dari agama mereka. Penggunaan sunat untuk alasan medis atau kesehatan menjadi masalah yang sering didebatkan. 

American Academy of Pediatrics menemukan bahwa manfaat kesehatan dari sunat laki-laki yang baru lahir lebih besar daripada resikonya, tetapi manfaatnya tidak cukup besar untuk merekomendasikan sunat bayi baru lahir. Prosedur ini dapat direkomendasikan pada anak laki-laki dan laki-laki yang lebih tua untuk mengobati phimosis (ketidakmampuan untuk menarik kulup) atau untuk mengobati infeksi penis. 

Khitan memiliki beberapa manfaat, tidak hanya membantu aspek kesehatan penis, melainkan meningkatkan kebersihan. Lantaran, penis yang disunat lebih mudah dibersihkan dan dicuci, terutama untuk anak-anak. Berikut sejumlah manfaat kesehatan potensial dalam laman mayoclincic setelah melakukan proses khitan : 

1. Cegah Masalah Penis

Gangguan penis seperti kanker penis, balanoposthitis atau radang kelenjar dan kulup, parafimosis dan fimosis,ketika kulup terjebak keluar dari tempatnya. Meskipun itu jarang terjadi dan kurang umum pada pria yang disunat, namun hal ini menyebabkan peradangan ada kulup. Selain itu, kanker serviks kurang umum ada pasangan seksual wanita dari pria yang disunat

2. Penurunan Risiko Infeksi Saluran Kemih

Risiko infeksi saluran kemih pada laki-laki rendah, tetapi infeksi ini lebih sering terjadi pada laki-laki yang tidak disunat. Infeksi berat di awal kehidupan dapat menyebabkan masalah ginjal di kemudian hari. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa anak laki-laki yang tidak disunat lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih daripada anak laki-laki yang disunat. 

3. Penurunan Risiko Infeksi Menular Seksual. 

Pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi menular seksual tertentu, termasuk HIV. Namun, praktik seksual yang aman tetap penting. Studi yang dilakukan di Afrika Selatan, dan Uganda mengungkapkan sunat menurunkan risiko seorang ria terinfeksi HIV sebanyak 60%.

4. Membersihkan Lebih Mudah 

Sunat atau khitan membuatnya lebih mudah untuk mencuci penis. Namun, anak laki-laki dengan penis yang tidak disunat dapat diajarkan untuk mencuci secara teratur di bawah kulup.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus