Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cegah Rambut Rusak, Hindari 4 Kesalahan Perawatan Rambut Ini

Menurut para ahli rambut, inilah kesalahan perawatan rambut yang hampir selalu menyebabkan rambut menipis dan patah.

20 April 2023 | 15.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kesalahan makeup dampaknya tidak terlalu fatal, misalnya alas bedak yang tidak sesuai dengan warna kulit atau memakai lipstik yang terkena gigi bisa langsung dihapus kembali. Tapi ketika hal itu terjadi pada rambut, terkadang dampaknya lebih drastis, seperti penipisan dan kerusakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena itu, mengetahui kesalahan yang harus dihindari dapat membantu mendapatkan rambut yang lebih sehat dan halus. Menurut para ahli rambut, inilah kesalahan perawatan rambut yang hampir selalu menyebabkan rambut menipis dan patah.

1. Penggunaan alat penata panas secara berlebihan

Kita semua menyukai tampilan rambut rapi yang ditawarkan alat penata panas, tetapi menggunakannya terlalu sering atau pada suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan rambut, menurut Swarnali Ghosh, pakar kesehatan rambut yang ikut mendirikan Awe.Hair. “Panas melemahkan struktur protein rambut, menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah patah,” kata Ghosh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih khusus lagi, kesalahan rambut yang dapat menyebabkan kerusakan adalah penggunaan penata panas yang berlebihan seperti alat pengeriting rambut atau alat catokan. Christine Howell, Manajer Pendidikan Regional Profesional Zotos mengatakan bahwa penggunaan panas tinggi pada rambut dapat melelehkan struktur rambut dan menyebabkan kerusakan.  

Untuk meminimalkan kerusakan, Ghosh menyarankan untuk mencoba membatasi penggunaan alat penata panas dan selalu menggunakan semprotan pelindung panas. “Saat menggunakannya, gunakan pengaturan panas efektif terendah untuk jenis rambut,” Ghosh menambahkan.

2. Perawatan kimia yang keras

“Perawatan kimiawi seperti pewarnaan rambut, pengeritingan, dan relaksasi juga dapat merusak struktur rambut,” kata Ghosh. “Proses ini mengubah komposisi kimia alami rambut, menyebabkan helai rambut melemah yang lebih rentan terhadap kerusakan dan penipisan.”

Contoh perawatan kimiawi yang dapat menyebabkan kerusakan paling parah antara lain bleaching rambut, pengeritingan rambut, dan pelurus kimiawi. "Konsultasikan dengan penata rambut untuk menemukan alternatif yang lebih lembut untuk perawatan kimia yang keras atau memperpanjang waktu antara sentuhan," kata Ghosh.

3. Mengikat rambut terlalu kencang

Terus-menerus mengikat rambut ketat, seperti kuncir kuda, kepang, atau sanggul, membuat ketegangan berlebihan pada batang rambut, kata Ghosh. “Seiring waktu, ketegangan ini dapat melemahkan rambut dan bahkan merusak folikel rambut, menyebabkan penipisan dan kerusakan rambut. Istirahatkan rambut dengan memakai gaya rambut longgar yang tidak membuat rambut tegang secara berlebihan.”

4. Tambahkan pelembap

Sama pentingnya dengan menghindari kesalahan perawatan rambut, menambahkan produk pelembap pada rambut rusak bisa ternutrisi.

“Gunakan produk perawatan rambut yang dirancang khusus untuk memperbaiki dan menutrisi rambut rusak,” kata Ghosh. “Cari bahan-bahan seperti keratin, minyak argan, dan panthenol yang membantu mengembalikan kelembapan, menguatkan rambut, dan melindunginya dari kerusakan lebih lanjut.

Menyadari kesalahan perawatan rambut umum yang dapat menyebabkan kerusakan dan penipisan adalah langkah pertama dalam menjaga rambut yang sehat dan cantik. 

SHE FINDS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus