Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Comfort Food Tak Lekang oleh Zaman, Berikut Sejarahnya

Kkekuatan comfort food terletak pada yang mereka ingat, entah itu keluarga atau hubungan lainnya.

12 September 2022 | 12.44 WIB

Ilustrasi bakso. dok. TEMPO/Arie Basuki
Perbesar
Ilustrasi bakso. dok. TEMPO/Arie Basuki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kata comfort food sering disebut-sebut. Sebenarnya ini bukan kata atau istilah baru, karena telah ada tulisan tentang comfort food pada tahun 1960-an.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Comfort food: A review  menyatakan comfort food merupakan sajian makan yang menawarkan kenyamanan psikologis, seperti memberikan rasa tenang dan rileks. Dengan kata lain, comfort food mampu membuat segala sesuatu yang digunakan seseorang untuk merasa lebih baik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jenis makanan ini cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi. Artinya dalam setiap makanannya memiliki jumlah energi yang tinggi untuk aktivitas sehari-hari. Hal itu dapat diperoleh seperti pada makanan dengan kandungan lemak, gula, atau karbohidrat tinggi.

Menyamakan comfort food dengan makanan yang berkalori juga tidak sepenuhnya benar. Kembali ke definisi awal, bahwa makanan ini berasal dari kenyamanan itu sendiri.

Selain itu, comfort food sering dikaitkan dengan dengan makanan masa kanak-kanak atau masakan rumahan. Bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memanjakan indera karena soal ini, keseimbangan adalah segalanya.

Contoh comfort food yang mudah diingat di antaranya meliputi es krim, kentang tumbuk, kentang goreng, dan makanan sederhana lainnya yang sering memanjakan. atau makanan ringan.

Disebutkan dalam The Atlantic, penyebutan comfort food ramai digunakan setelah majalah artikel majalah Washington Post pada 1977. Saat itu, salah satu tulisan menjelaskan mengenai makanan yang berjudul “Along with grits, one of the comfort foods of the South is black-eyed peas.”

Makanan Saat Marasa Tertekan 

Jauh sebelum itu, comfort food juga pernah disebutkan dalam tulisan  tentang obesitas yang diunggah Palm Beach Post di tahun 1966. Cerita itu menjelaskan bahwa orang dewasa yang sedang dalam tekanan emosional sering beralih ke makanan yang disebut comfort food.

Makanan yang dapat dicontohkan seperti telur rebus ibu atau sup ayam yang terkenal. Pada 1997, Oxford English Dictionary memberikan pengertian pada istilah comfort food untuk memperjelas penggunaannya.

Terlepas dari siapa penemu istilah itu, istilah comfort food tidak lekang oleh waktu. Hal ini dibuktikan dengan masifnya penggunaannya saat ini. Selain itu, banyak juga penelitian tentang comfort food ini.

Dalam jurnal berjudul Threatened belonging and preference for comfort food among the securely attached (2015), ada penelitian yang menemukan bahwa orang dengan hubungan emosional yang kuat memungkinkan untuk mengambil makanan yang menenangkan ketika merasa sedih atau kesepian. Diketahui juga bahwa kekuatan comfort food terletak pada yang mereka ingat, entah itu keluarga atau hubungan lainnya.


FATHUR RACHMAN




close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus