Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dapatkan Ketenangan Pikiran dengan Menulis Surat

Dapatkan ketenangan pikiran dan perasaan dengan menulis surat, baik dengan tangan maupun diketik.

21 Agustus 2021 | 14.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi menulis surat (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menulis surat memiliki manfaat membantu mengatasi kesedihan hingga mengurangi ketegangan dalam hubungan. Praktik yang tampaknya kuno ini telah terbukti secara ilmiah membantu kesehatan mental.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendiri platform kesehatan mental Calm Collective Asia, Sabrina Ooi, mengatakan menulis surat adalah cara untuk memproses kesedihan dan kehilangan, khususnya kematian mantan pacarnya ketika dia berusia 17 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya masih sedih tentang fakta dia meninggal dalam tidurnya. Saya tidak tahu bagaimana memprosesnya saat itu,” kata Ooi, seperti dilansir dari CNA Lifestyle.

Menurut Ooi, menulis surat merupakan hal penuh emosi yang menghabiskan beberapa jam. Namun, cara itu membantu mengenali emosi yang tersisa dan mengubahnya menjadi perasaan syukur. Setelah selesai menulis surat, ia membakar surat-surat itu dan merasakan beban emosional terangkat dari pundaknya.

“Rasanya seperti saya bisa melepaskan emosi yang telah lama saya simpan,” ungkapnya.

Begitu pula yang disampaikan konselor dari layanan konseling online Talk Your Heart Out, Joseph Quek. Quek mengatakan kerinduan akan percakapan terakhir dengan seseorang atau emosi yang masih terasa sangat lama setelah peristiwa itu berlalu dapat menunjukkan pengalaman atau hubungan yang belum selesai.

“Menulis surat dapat memberikan pelepasan emosional, memungkinkan Anda mengungkapkan perasaan, pikiran, harapan, dan penyesalan,” kata Quek.

Tetapi, sebagian orang merasa kesulitan menuangkannya ke dalam tulisan. Lantas, bagaimana cara memulainya?

"Ingatlah, setiap kejadian atau perilaku tertentu yang berkontribusi pada perasaan yang dimiliki dan tempatkan dalam perspektif sebelum, selama, dan sesudahnya," kata psikolog dari Psychology Blossom, Phyllis Bah.

Namun, jika membutuhkan inspirasi untuk memulai, lirik lagu atau tulisan yang sesuai dengan perasaan dapat membantu. Demikian yang dikatakan konselor dari konsultan psikologi Mind What Matters, Maniesha Blakey.

“Tulis dalam draf. Anda dapat mulai dengan mencatat beberapa poin dan menggunakannya untuk memperluas menjadi surat. Tulis dan tulis ulang selama beberapa hari sebelum menyelesaikan versi akhir karena Anda mungkin akan melihat cara baru untuk membangun atau menyederhanakan surat itu,” sarannya.

Quek merekomendasikan untuk menyisihkan waktu, ruang yang tenang, dan menghilangkan gangguan untuk memastikan lingkungan yang kondusif untuk menulis. Kemudian, temukan alasan menulisnya, dan pilih medianya.

“Inti dari menulis surat bisa dibilang tentang menyampaikan pesan ke penerima yang dituju. Baik tulisan tangan atau diketik, pada akhirnya bermuara pada media yang paling nyaman, yang memungkinkan Anda mengekspresikan diri dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus