Termasuk HMPV, Ini 6 Wabah dan Penyakit dari Cina yang Menghebohkan Dunia

TEMPO.CO, Jakarta - Cina kembali menghebohkan dunia karena kemunculan influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit itu disebut-sebut membuat kekhawatiran secara global laiknya covid-19.

Bukan kali ini saja penyakit mengkhawatirkan muncul di negara tirai bambu. Sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, Cina memiliki catatan sejarah panjang, termasuk dalam hal wabah penyakit yang berdampak global. Dengan populasi yang sangat besar dan keanekaragaman geografis yang unik, negara ini sering menjadi fokus dalam penelitian epidemiologi. Mengutip dari Ipdefenseforum.com, sebuah studi yang dipimpin oleh Mark Achtman dari University of Cork, Irlandia, dan dipublikasikan dalam Nature Genetics pada 2010, tiga gelombang besar wabah yang melanda dunia pada abad ke-6, ke-14, dan ke-19 diketahui berasal dari wilayah Tiongkok. Berikut ini adalah daftar wabah dan penyakit yang diketahui berawal atau pertama kali terdeteksi di negara tersebut.

1. Pes atau Black Death

Salah satu pandemi paling mematikan yang berasal dari Tiongkok adalah wabah Pes, atau yang dikenal sebagai Black Death. Pandemi ini melanda Afrika, Asia, dan Eropa antara tahun 1346 hingga 1353, dengan perkiraan korban jiwa mencapai 75 hingga 200 juta orang, menurut para ilmuwan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang kemungkinan besar menyebar antarbenua melalui kutu yang hidup pada tikus, terutama yang berada di kapal dagang.

2. Flu Asia

Pandemi flu Asia yang terjadi pada tahun 1957-1959, dinamai demikian karena berasal dari Tiongkok, menelan korban sekitar 2 juta jiwa di seluruh dunia dalam waktu dua tahun. Flu ini, yang disebabkan oleh subtipe H2N2 dari virus influenza A, pertama kali muncul di Provinsi Guizhou pada tahun 1956. Dari sana, penyakit ini menyebar ke Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat, menurut laporan MPH Online, sebuah sumber daring independen.

3. Flu Spanyol

Pandemi influenza tahun 1918, yang dikenal sebagai flu Spanyol akibat pembatasan pelaporan selama Perang Dunia I di banyak negara, diduga kuat berasal dari Tiongkok setahun sebelumnya, menurut beberapa ahli. Pandemi ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah, dengan korban jiwa diperkirakan mencapai 20 hingga 50 juta orang di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sekitar 500 juta orang hampir 30 persen dari populasi dunia saat itu terinfeksi selama pandemi ini.

4. Covid-19

Pandemi COVID-19 yang muncul pada akhir 2019 diketahui berasal dari Wuhan, Tiongkok. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, bagian dari keluarga virus corona, dan telah menjadi krisis kesehatan global terbesar abad ini, memengaruhi miliaran orang di seluruh dunia. Pada 27 Januari 2020, pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengonfirmasi bahwa mereka berhasil mengisolasi COVID-19 dari sampel yang diambil di pasar Wuhan, yang secara luas dianggap sebagai sumber awal wabah ini.

5. SARS

Para peneliti melacak virus corona yang menyebabkan wabah sindrom pernapasan akut berat (SARS) tahun 2002-2003, yang juga secara umum dianggap sebagai pandemi, hingga musang di Tiongkok, menurut CNN. SARS pertama kali diidentifikasi pada bulan November 2002 di provinsi Guangdong di Tiongkok selatan. SARS menginfeksi 8.098 orang di 26 negara di seluruh dunia dan menewaskan 774 orang, menurut CDC.

6. HMPV

Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan, menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah. Peningkatan kasus ini memicu kekhawatiran akan potensi munculnya krisis kesehatan baru, terutama karena terjadi setelah dunia menghadapi pandemi COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai laporan dari rumah sakit yang penuh dengan pasien, serta video yang beredar di media sosial, memperlihatkan lonjakan signifikan penyakit pernapasan tersebut.

Putri Safira Pitaloka berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Dinkes Jakarta Deteksi 79 Kasus HMVP pada Awal Januari 2025