Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dian Pelangi Kenalkan Jenis Batik Baru, Batik Kuas

Seperti apa model batik kuas yang dikenalkan Dian Pelangi pada acara Paris Fashion Week 2017.

23 Oktober 2017 | 10.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dian Pelangi saat acara trunk show "Dear Paris" di Bunga Rampai Restaurant, Rabu, 18 Oktober 2017. TEMPO | Satria Dewi Anjaswari)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Dian Pelangi mengangkat kain warisan kebudayaan Indonesia di perhelatan fashion dunia Paris Fashion Week (PFW) pada 4 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada koleksi kali ini, Dian memilih menggunakan batik kuas. Teknik membatik yang motifnya diperoleh dari sapuan kuas. "Karena yang aku butuhkan adalah tampilan motif yang menyerupai gedung-gedung di sini. Jadi ini kreasi untuk menciptakan motif batik modern,” kata Dian kepada Tempo, Rabu, 18 Oktober 2017.

Motif batik kuas yang diciptakan oleh Dian Pelangi mengambil inspirasi dari struktur bangunan di Paris yang dikunjungi Dian. Merupakan hasil dari pengerajin batik binaan Dian Pelangi yang secara khusus membuat kain batik untuk digunakan sebagai koleksi fashion show Dian.

Perancang Busana Dian Pelangi saat ditemui di Darmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, 14 Juni 2017. TEMPO/Dini Teja

Dian Pelangi mengatakan batik bukan berarti harus berwarna coklat, dengan gambar sulur bunga binatang dan lainnya. Tapi batik itu merupakan sebuah teknik pewarnaan kain menggunakan malam dan canting, dengan metode tulis, cap, ataupun cetak. Sedangkan batik kuas Dian yang ditampilkan di PFW 2017 menggunakan kuas-kuas ukuran besar untuk menorehkan warna pada kain. "Berbeda alat tapi tekniknya sama," kata Dian.

Bertajuk “Dear Paris…” Dian Pelangi menampilkan 12 koleksi busana yang terinspirasi dari kota Paris, melalui bentuk bangunan, susunan ornamen pada gedung-gedung karya Georges-Eugène Haussmann, arsitek terkenal dari Paris. Dian Pelangi mengalkulturasikan potongan busana yang modern dengan menggunakan kain tradisional Indonesia.

Kain seperti batik, songket dan tenun ikat menjadi pilihan desainer berdarah Palembang ini untuk menyatukan keseluruhan gaya menjadi sebuah perpaduan yang Parisian chic namun dengan aksentuasi Indonesia yang mengakar. Artikel lainnya: Tampil Sederhana dan Elegan dari Dian Pelangi

SATRIA DEWI ANJASWARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus