Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ditunggu: Anti-Pneumonia

Penelitian terhadap pembuatan vaksin peneumonia telah dilakukan di universitas california, san fransisco. percobaan selama 3 tahun berhasil positif & pemakaian di as masih menunggu izin fda.

7 April 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENEUMONIA atau radang paru-paru dengan gejala batuk dan panas yang gawat biasanya hanya menyerang anak-anak sampai usia 3 tahun. Setelah usia itu penyakit ini jarang menyerang. Anak-anak dalaun usia sedang lucu-lucunya itu kalau sudah terserang, oleh ibu yang mengira hanya serangan batuk dan panas sering membiarkan penyakit itu sembuh sendiri. Banyak yang tertimpa kemalangan karena sikap seperti ini. Penyakit ini sampai sekarang tidak pilih bulu. Anak-anak dari yang tua di negara miskin ataupun kaya diserang oleh penyakit yang disebabkan bakteri bernama peneumococci tersebut. Bakteri ini biasanya diusir dokter dengan memberikan penisilin atau obat anti-biotika lainnya. Obat-obatan ini memang ampuh. Tetapi jangan lupa bakteri-bakteri tersebut telah menunjukan keuletannya yang hebat di Afrika Selatan (Tempo 24 September 1977). Beberaya peneliti di sana menentukan bakteri penyakit ini sudah mulai kebal terhadap penisilin dan sebangsanya. Benar-benar berita buruk. Namun ada kabar gembira dalam usaha manusia untuk mengatasi penyakit pneumonia ini. Sejak tiga tahun yang lalu sebuah proyek riset pneumonia diadalan di University of California, San Francisco. Pryek itu bertujuan merlgamati kerja vaksin anti bakteri pneumococci, sebagai penyebab bukan saja pneumonia. Tetapi juga penyebab radang otak dan infeksi telinga yang bisa menyebabkan tuli. Hasil riset tersebut betul-betul membesarkan hati. Sampai tiga tahun lamanya anak-anak yang diberi vaksin anti pneumococci ternyata tidak terserang infeksi bakteri tersebut. Sedangkan anak-anak yang ikut dalam proyek riset tersebut sebagai bahan banding - 106 orang banyaknya - 8 orang kena infeksi. Dua di antara mereka meninggal. Semula masa percobaan itu direncanakan dua tahun saja. tapi untuk lebih meyakinkan diri lagi. diperpanjang pula sampai tiga tahun. Dan anak-anak yang dapat vaksin sehat-sehat belaka. Dalam percobaan tersebut sebanyak 77 orang anak-anak divaksin. Mereka adalah penderita sicle cell anemia, satu penyakit kekurangan darah yang diakibatkan oleh sel darah yang tidak utuh bentuknya: berbentuk bulan sabit. Mereka semua menderita dalam keadaan gawat. Penyakit kurang darah bulan sabit ini, banyak menyerang anak-anak kulit hitam di Amerika Serikat. Di samping pnemonia, bakteri pnemococci di sana menyerang siapa saja dan mengakibatkan telinga bagian tengah rusak, dan orang pun jadi tuli. Saban tahun dia menyerang telinga lebih kurang setengah juta orang. "Alasan Utama untuk menyelenggarakan penelitian ini ialah bahwa penderita sel darah bulan sabit. 200 sampai 300 kali lebih besar kemungkinannya dapat inpeksi pneumococci dibandingkan dengan orang sehat," kata Arthur Amman dokter yang memimpin penelitian. Limpa Selain mengamat, kerja vaksin anti pneumonia, penelitian tadi juga meneliti beberapa orang anak yang limpanya hilang karena kecelakaan. Hasilnya menakjubkan. Mereka ini toh mempunyai kekebalan terhadap bakteri, sebagaimana orang sehat. Seperti dia mengetahui anak yang menderita penyakit sel darah bulan sabit, fungsi limpanya selalu rusak. Padahal organ tersebut kerjanya merangkap dan membunuh bakteri pneumococci. "Vaksin yang kami gunakan itu ternyata baik dan sip. Tidak punya efek samping. Saya harap satu ketika vaksin ini bisa masuk dalam daftar vaksin yang harus diterima anak-anak. Tapi sayang sampai kini belum terkumpul keterangan yang cukup lengkap, yang bisa menjadi jaminan untuk membuatnya sebagai vaksin wajib," ujar Arthur Amman. Vaksin tadi dibuat dari bahan kimia, polysaccharides namanya. Terdapat pada bagian atas sel bakteri pnemococci. Dalam percobaan di Universitas California itu digunakan 8 macam bakteri pneumococci. Kemudian proyek penelitian ini akan membuat vaksin dari bakteri pneumococci yang lebih banyak ragamnya lagi, dalam beberapa tahu mendatang. Para ahli mengharapkam dalam beberapa bulan yang akan datang, vaksin anti pneumonia ini sudah bisa disyahkan oleh Food and Drug Administration, satu lembaga yang mengurusi bahan makanan dan obat-obatan di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus