Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Yang Baru Untuk Ananda

Douglas cohen, ahli bedah dari sidney telah mengembangkan teknik baru pembedahan pada anak cacat kerongkongan sejak lahir dengan cara mencangkok jari ngan lambung.

7 April 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEORANG dokter bedah di Australia telah mengembangkan teknik baru pembuatan kerongkongan untuk anak-anak yang dilahirkan dengan kerongkongan cacad. Atau yang kerongkongannya rusak karena bahan yang merusak. Dr Douglas Cohen ahli bedah dari Sidney itu membuat kerongkongan baru bagi anak-anak cacad dari bagian perut anak yang bersangkutan. Sampai akhir tahun 1976 sudah 39 anak menjalani operasi seperti itu di rumahsakit Royal Alexandre. Dan hanya seorang yang meninggal dunia. "Membuat kerongkongan baru bagi anak-anak bukanlah sesuatu yang baru," kata Cohen. Menurut ceritanya, seorang dokter bedah dari Inggeris pernah mempergunakan sebagian dari usus besar untuk membuat kerongkongan. Kira-kira 30 tahun yang lalu. Tetapi karena pemberian darah mengalami kesulitan, juga halangan lain, maka angka kematian dengan teknik ini mencapai 10%. Kemudian pada awal tahun 1960-an. Clinton Stephens dari Toronto, Kanada, memelopori penggunaan jaringan perut. Tekrnik ini jauh lebih berhasil. Tetapi cara pembedahan ini sampai-sampai memindahkan limpa kecil yang berakibat kurangnya daya tahan anak terhadap infeksi. Sedangkan teknik Australia yang dipelopori Douglas Cohen ialah dengan memotong sebagian dari kantong perut. Menjahitnya menjadi semacam tabung. Memasangkannya pada jalan masuk ke perut dan menariknya ke atas melalui lubang dalaun rongga dada, dan dihubungkan dengan kerongkongan atas. Pada waktu yang bersamaan lubang pada kantong perut dijahit sehingga perut kembali seperti sediakan. Cuma menjadi lebih kecil sedikit. Tetapi teknik ini tidak memindahkan organ-organ lain. "Operasi seperti ini dapat dilakukan pada anak-anak berusia enam bulan," kata Cohen. "Anak yang dilahirkan dengan kerongkongan putus dapat dioperasi dengan segera selama kedua ujung kerongkonngan itu cukup panjang untuk dapat dipertemukan sambungnya pula. Tetapi beberapa anak yang dilahirkan dengan cacad seperti itu di Australia tidak punya bagian kerongkongan yang cukup panjang untuk disambungkan satu sama lain. "Kalau begini anak-anak itu dipelihara saja supaya hidup terus, dengan memberikan makanan langsung melalui tabung ke perut. Sampai mereka tahu untuk menjalani operasi kerongkongan baru," jawabnya. Di Australia jumlah anak yang rusak kerongkongannya karena menelan bahan berbahaya hampir sama banyaknya dengan jumlah anak yang lahir dengan kerongkongan yang salah bentuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus