Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Antasida biasa diminum untuk mengatasi masalah asam lambung dan meredakan kondisi pencernaan macam heartburn. Obat ini juga dijual bebas tanpa perlu resep dokter. Namun, pakar kesehatan Dr. Ahmed mengingatkan dampak penggunaan antasida dalam waktu lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Obat ini sering diminum orang selama bertahun-tahun dan itu tak boleh karena punya banyak efek samping," ujar Ahmed di akun TikTok-nya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan obat seperti omeprazole sampai lansoprazole sering diresepkan untuk penderita heartburn dan refluks asam.
"Biasanya memang begitu, orang ke dokter karena mengalami heartburn dan refluks asam. Dokter akan memeriksa, mengecek tekanan darah, melihat kotoran atau tes darah untuk melihat apakah mengandung bakteri H pylori. Kondisi mereka kembali normal atau bahkan saat kembali positif H pylori, orang biasa mengonsumsi omeprazole atau lansoprazole," katanya.
Bahaya bagi saraf
Akan tetapi, penggunaan jangka panjang jenis obat ini ada banyak efek samping. "Contohnya kalau mengonsumsi selama tiga bulan atau lebih, kadar magnesium akan turun dan membuat Anda lelah, menyebabkan masalah tulang dan jantung," tegasnya.
"Konsumsi enam bulan sampai setahun akan menurunkan kadar potasium, vitamin B12. Kurang vitamin B12 bisa menyebabkan kesemutan dan kerusakan saraf," jelasnya.
Ahmed menjelaskan jika ada masalah asam lambung, omeprazole dan segala jenis antasida hanya menetralkan gejala dan masalah sebenarnya tetap butuh pemeriksaan. Demikian dilansir dari Express.