Gejala Heartburn pada Ibu Hamil dan Kiat Mengatasinya

TEMPO.CO, Jakarta - Heartburn merupakan salah satu keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester kedua dan ketiga. Dilansir dari WebMD, sensasi terbakar di dada dan tenggorokan ini terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang disebabkan oleh perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang membesar. Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah penyebab, gejala, serta cara mengatasi heartburn selama kehamilan.

Apa Itu Heartburn?

Heartburn adalah rasa terbakar atau tidak nyaman yang muncul di dada atau tenggorokan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. Dilansir dari Clevelandclinic, kondisi ini dikenal sebagai gastroesophageal reflux (GER) atau refluks asam. Jika terjadi secara terus-menerus dan menyebabkan gangguan yang signifikan, kondisi ini disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).

Meskipun sering disebut "sakit maag," heartburn berbeda dengan tukak lambung. Heartburn lebih berhubungan dengan gangguan pada katup antara lambung dan kerongkongan, yang memungkinkan asam naik kembali dan menyebabkan iritasi.

Mengapa Heartburn Sering Terjadi pada Ibu Hamil?

Heartburn lebih sering terjadi pada ibu hamil karena adanya perubahan hormon dan tekanan fisik dari janin yang berkembang. Berikut beberapa faktor penyebabnya:

1. Perubahan Hormon

Hormon kehamilan, terutama progesteron, menyebabkan otot di saluran pencernaan menjadi lebih rileks. Akibatnya, katup yang menghubungkan lambung dan kerongkongan menjadi lebih lemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik.

2. Pencernaan yang Melambat

Hormon kehamilan juga memperlambat proses pencernaan, menyebabkan makanan berada lebih lama di lambung. Hal ini meningkatkan kemungkinan refluks asam.

3. Tekanan dari Rahim yang Membesar

Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim yang membesar menekan lambung, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Itulah sebabnya heartburn sering memburuk pada trimester ketiga.

Gejala Heartburn pada Ibu Hamil

Heartburn dapat dikenali melalui beberapa gejala berikut

• Sensasi terbakar atau panas di dada dan tenggorokan
• Rasa pahit atau asam di mulut akibat asam lambung yang naik
• Mual atau kembung setelah makan
• Kesulitan menelan atau merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan

Cara Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil

Meskipun heartburn dapat mengganggu kenyamanan ibu hamil, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menguranginya:

1. Mengatur Pola Makan

Makan dalam porsi kecil tetapi sering, daripada makan dalam jumlah besar sekaligus. Hindari makanan dan minuman yang memicu heartburn, seperti makanan pedas, berlemak, jeruk, kafein, dan minuman berkarbonasi. Makan dengan perlahan dan kunyah makanan dengan baik.

2. Menghindari Kebiasaan yang Memperburuk Gejala

Jangan langsung berbaring setelah makan, beri jeda setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum tidur. Hindari membungkuk atau mengangkat benda berat setelah makan. Tinggikan kepala saat tidur dengan menggunakan bantal tambahan atau meninggikan bagian kepala tempat tidur.

3. Menjaga Gaya Hidup Sehat

Hindari rokok dan alkohol, karena dapat memperburuk heartburn. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air, tetapi hindari minum terlalu banyak saat makan. Jaga berat badan tetap sehat agar tekanan pada lambung tidak semakin besar.

4. Menggunakan Obat dengan Pengawasan Dokter

Jika heartburn sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang aman digunakan selama kehamilan. Beberapa antasida dapat membantu menetralkan asam lambung, tetapi harus digunakan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi penyerapan nutrisi penting seperti zat besi.

Pilihan Editor: Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan Sebelum Olahraga